inovasi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ide produk ini berasal dari kolaborasi mahasiswa Program Studi Biologi dan Program Studi Pendidikan Matematika.
Taerium Paper merupakan nama produk dari tim sustainable and herbarium paper yang merupakan salah satu produk ramah lingkungan karyaMereka berhasil mendapatkan pendanaan pada Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Program ini merupakan bagian dari pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa.
Tim Taerium Paper terdiri atas Ikrima Fi Husna, Rani Swita Juliyanti Ismail, Dea Suciati, Rani Marsela, Fitri Handayani, dan dibimbing oleh Ir. Adi Permadi, S.T., M.T., M.Farm., Ph.D. Ikrima dan tim membuat satu produk ramah lingkungan berupa buku yang diolah dari kertas bekas print yang dibuang dan biasanya sering ditumpuk begitu saja atau lebih parahnya digunakan untuk meniriskan minyak di dalam gorengan.
"Tidak dimanfaatkannya kertas bekas tentunya sangat berbahaya karena kandungan tinta yang ada di kertas mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu tim kami membuat gagasan agar kertas ini bisa kembali digunakan dan bisa mengurangi pencemaran lingkungan. Kami menargetkan penjualan kepada pelajar SMP/SMA, mahasiswa, dan penggemar buku," ujar Ikrima.
Konsep yang ditawarkan buku ini tidak hanya berupa polosan saja. Namun pada bagian sampul terdapat herbarium atau tanaman yang telah diawetkan. Tujuannya untuk menambah estetika dari produk. Selain itu juga bisa untuk menarik para pelanggan karena herbarium ini memiliki daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang suka dengan konsep estetik.
"Produk ini masih terus diproduksi oleh tim Taerium Paper. Kami akan terus berupaya dalam mencari ide-ide baru untuk membuat inovasi yang lebih kreatif agar produk ini tidak hanya dikenal oleh para pelajar atau orang yang suka menulis saja, tetapi harapannya juga bisa dikenal oleh masyarakat luas," imbuhnya. (Tim & Dilla)
uad.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H