Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar atas nama Dr. Dra. Trikinasih Handayani, M.Si. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 20 Juli 2024, bertempat di Ruang Amphitheater Gedung Kedokteran Kampus IV UAD.
SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang kenaikan jabatan akademik guru besar di UAD disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Sumber Daya Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V, Arsita Ardiamurti, S.E. Sementara itu, SK tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah V Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. kepada Prof. Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD yang kemudian diserahkan kepada Prof. Dr. Dra. Trikinasih Handayani, M.Si.
Prof. Trikinasih dalam sambutannya menjelaskan perjalanannya hingga bisa meraih gelar guru besar. Ia juga menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas capaian yang telah diraih. "Alhamdulillah dengan arahan Pak Rektor dan jajaran Wakil Rektor bekerja keras untuk meningkatkan jabatan akademik para dosennya, khususnya saya hingga bisa mendapat SK Guru Besar," tuturnya.
Selanjutnya, Rektor UAD dalam sambutannya memaparkan laporan jumlah guru besar UAD dan target yang akan dicapai ke depannya. Prof. Muchlas menuturkan bahwa saat ini UAD memiliki sejumlah 42 guru besar. Terdapat 30 calon guru besar yang saat ini sedang masuk pendampingan untuk mendapatkan SK. Melalui program tersebut, diharapkan UAD pada tahun 2024 bisa mencapai target guru besar sebanyak 28 orang.
Tak lupa, ia juga menambahkan bahwa besar harapan UAD agar guru besar bisa menjaga marwah akademik universitas dan juga marwah akademik Persyarikatan Muhammadiyah. "Kita akhir-akhir ini mendengar masyarakat mempertanyakan integritas dan kredibilitas guru besar di lingkungan perguruan tinggi. Kita sikapi dengan bekerja sebaik mungkin, menghasilkan karya-karya yang monumental, karya-karya yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan umat manusia. Dengan cara seperti itu kita bisa menunjukkan ke masyarakat luas bahwa guru besar di perguruan tinggi memang masih diperlukan atau dengan kata lain perguruan tinggi tanpa guru besar saya kira tidak akan memberikan kontribusi yang lebih baik kepada umat manusia ini," jelasnya.
Ketua Badan Pembina Harian UAD Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., L.L.M. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa UAD terus berkomitmen dalam meningkatkan jumlah guru besar setiap tahunnya melalui talent pool dan roadmap. "Kami di BPH menyaksikan sendiri bagaimana upaya untuk pembinaan sumber daya manusia ini. Semua dosen di UAD ini sudah dipetakan. Tidak hanya didorong yang guru besar, tetapi sekaligus dibuat sistem," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDikti Wilayah V Prof. Setyabudi dalam sambutannya menyampaikan pesan bagi UAD agar dapat terus mendorong dosen-dosennya dalam meraih jabatan akademik tertinggi. Pihaknya juga mendukung adanya kolaborasi antar perguruan tinggi di Yogyakarta.
Terakhir, ia mengucapkan selamat kepada Prof. Trikinasih dan UAD atas diraihnya jabatan guru besar. "Selamat untuk Prof. Dr. Dra. Trikinasih Handayani, M.Si. dan seluruh jajaran di Universitas Ahmad Dahlan atas kerja kerasnya meningkatkan iklim akademik yang kondusif di tengah-tengah isu profesor," imbuhnya.
Turut hadir dalam acara ini jajaran BPH UAD, jajaran senat UAD, jajaran wakil rektor UAD, serta kepala unit kerja tingkat universitas di lingkungan UAD. (Lid)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H