Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Seberapa Penting Promosi Kesehatan Mental?

17 Juli 2024   14:24 Diperbarui: 17 Juli 2024   14:33 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan materi tentang Promosi Kesehatan Mental oleh Dr. Heni Trisnowati, S.K.M., M.P.H., dosen FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Isah)

World Health Organization (WHO) mendefinisikan sehat sebagai keadaan yang sempurna baik fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat. Ketika seseorang memiliki kondisi tubuh yang sehat, maka produktivitasnya akan meningkat. Hal ini bermuara pada peningkatan kualitas hidup yang baik pula. Namun, kondisi yang demikian kadang kala sulit untuk dicapai terutama pada generasi Z yang banyak mengeluhkan kesehatan mentalnya.

Berangkat dari fenomena tersebut, Dr. Heni Trisnowati, S.K.M., M.P.H. kemudian didapuk sebagai narasumber pada 30 Juni 2024 lalu. Dikemas dalam bentuk talkshow oleh mahasiswa Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) Program Studi (Prodi) S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Heni mengungkap banyak hal tentang kesehatan mental.

"Depresi dan anxiety menduduki peringkat kedua dan keenam dalam top 10 leading causes of global years lived with disability," ungkap Dr. Heni.

Indikator Sehat Mental

Seseorang dengan mental yang sehat menurut WHO didasarkan pada beberapa kriteria, yakni mengenali potensi diri dengan baik, mampu menghadapi stres sehari-hari, produktif sesuai peran masing-masing, dan bermanfaat bagi orang lain. Kesehatan mental sendiri memiliki nilai intrinsik dan nilai instrumental yang membantu orang berkoneksi dengan lingkungan, memanfaatkan fungsinya, mengatasi masalah, dan berkembang.

Indikator sehat mental yang pertama adalah orang tersebut bisa berkoneksi, memiliki relationship yang positif, memiliki rasa empati. Indikator kedua adalah function, di mana kita dapat memanfaatkan kognitif skill yang dimiliki, berpendidikan, dan memiliki pilihan yang sehat. Jika mental kita sehat, tentu kita juga bisa mengatasi setiap permasalahan yang dialami serta mampu beradaptasi dengan perubahan. Kemampuan dalam mewujudkan ide-ide baru, memilih sesuatu dari berbagai pilihan, serta mengembangkan tujuan hidup juga menjadi bagian penting dalam sehat mental.

Resiliensi-Ketangguhan Internal

Dr. Heni menjelaskan, "Resiliensi atau ketangguhan bisa menjadi faktor protektif yang melindungi kita dari masalah mental disorder. Relisiensi ini muncul dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Kepercayaan dan efikasi diri merupakan salah satu bentuk yang membantu kita agar tidak mudah mengalami gangguan kesehatan mental, bagaimana seseorang membangun hubungan yang baik dengan orang terdekatnya."

Ketangguhan internal dalam bagian ini tidak hanya soal kepercayaan diri dan efikasinya, tetapi ada kemampuan untuk mengambil tindakan dan terus bertahan, keterampilan sosial yang baik pengelolaan emosi yang baik, optimis, dan decision making yang tepat. Kemampuan untuk memikirkan, merencanakan, dan bertindak untuk menyelesaikan masalah juga menjadi poin penting. Sementara ketangguhan eksternal muncul dari lingkungan sekitar individu misalnya keluarga dan teman dekat seperti bonding yang kuat dengan orang tua, merasa dicintai dan dihargai oleh orang tua. Selain itu, adanya hubungan sosial yang baik dengan orang lain seperti adanya teman dekat yang dapat diandalkan di masa-masa sulit.

Pendekatan Multisektor dalam Menangani Masalah Kesehatan Mental

Membantu seseorang dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mempromosikan dan melindungi kesehatan menjadi fokus dari promosi kesehatan mental itu sendiri. Melalui aktivitas literasi kesehatan, harapannya dapat memicu sinergitas untuk menciptakan lingkungan yang positif. Pada dasarnya, isu kesehatan mental dapat diselesaikan secara multisektor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun