Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Prasasty: Tidak Ada Ilmu yang Sia-sia

12 Februari 2024   08:05 Diperbarui: 12 Februari 2024   08:16 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
InpuPrasasty Ananda Putri wisudawan berprestasi dari FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa) t sumber gambar

Mengawali perkuliahan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tepatnya di Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), membuat Prasasty Ananda Putri yakin bahwa bangku kuliah bukan hanya tempat untuk masuk kelas, duduk, belajar, lalu pulang. Memang tidak ada yang salah sama sekali dengan hal itu. Namun akan lebih menyenangkan jika bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang telah dipunyai untuk mengeksplorasi diri sebaik mungkin.

"Akademik tetap menjadi prioritas utama, tetapi saya selalu berusaha mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat. Di antaranya ikut keorganisasian, volunteer, panitia kegiatan, MUN (model united nation), perlombaan, magang, sampai bisnis pun pernah saya tekuni selama perkuliahan," ujar perempuan yang kerap disapa Sasty itu.

Ia yakin tentang transferable knowledge, bahwa tidak akan ada ilmu yang sia-sia. Hal tersebut membuat dirinya menjadi pribadi yang selalu menghargai waktu sehingga bisa dengan baik maintaining IPK setiap semester sambil aktif di kegiatan-kegiatan luar kampus.

Masa akhir perkuliahan menjadi momen yang cukup membuat perasaan campur aduk bagi Sasty. Penelitian yang ia tekuni rumit karena perpaduan dua metode penelitian. Namun berkat kecintaannya dengan dunia biologi dan bantuan dari dosen pembimbing yang begitu luar biasa mendukung, Sasty mencoba untuk tetap yakin menyelesaikan. Ia pun mendapatkan IPK 3.88 dengan predikat cum laude.

Salah satu tips yang ia terapkan sehingga menyandang wisudawan berprestasi yaitu berdoa dan selalu minta restu orang tua setiap akan melakukan sesuatu. "Orang tua adalah sosok yang saya jadikan motivasi dan semangat untuk tidak putus asa dalam meraih ilmu," ujarnya.

Keinginannya setelah lulus yaitu mengaplikasikan ilmu dan soft skills yang telah ia punyai di dunia pekerjaan dan tidak pernah lelah untuk belajar. "Hidup itu tentang proses dan pembelajaran, yakin saja semua ilmu yang didapat pasti akan bermanfaat bukan cuma untuk dirimu tetapi untuk banyak orang," tutupnya di akhir wawancara. (Dil)

uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun