Kedua, beasiswa prestasi yang dimaksud ialah dalam bidang akademik. Biasanya diperoleh saat mereka sudah aktif menjadi mahasiswa. Besaran beasiswanya dapat mencapai 50% dari beban biaya kuliah. Kuota beasiswa ini lebih banyak dari kuota beasiswa BPM. Ketiga, beasiswa KIP atau beasiswa pemerintah. Ini fasilitasnya ialah selain bebas biaya kuliah, juga mendapat uang saku setiap bulannya mencapai Rp1.000.000,00.
Sebelum diskusi diakhiri, Dwi Santoso, M.Hum., Ph.D. selaku Kepala KKUI sedikit memberi informasi terkait anak-anak dari Tenaga Kerja Indonesia/Wanita (TKI/ TKW) yang membutuhkan guru. Ia menawarkan kepada DT barangkali siap membantu mengirimkan santri atau mahasiswanya ke lokasi yang dibutuhkan.
"Ribuan anak-anak butuh nomor induk siswa. Mereka adalah anak-anak kita. UAD telah mengawali dengan program Alumni Mengajar yang rencananya segera kita dikirimkan ke luar negeri. Siapa tahu DT siap mendukung program ini, kami akan bantu untuk menyalurkan," ungkap Dwi disambut dengan respons positif dari hadirin yang datang di Ruang Pertemuan Perpustakaan Kampus IV UAD tersebut. (Diyan/Guf)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H