Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Penguatan Literasi Digital di SD Muhammadiyah Mertosanan

17 Oktober 2022   09:02 Diperbarui: 17 Oktober 2022   09:07 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam program pengabdian melakukan penguatan literasi digital berbasis seni budaya di SD Muhammadiyah Mertosanan, Potorono, Bantul. Kegiatan ini ditujukan untuk menyelaraskan dinamika teknologi yang berkembang secara pesat dengan kebudayaan yang ada di lingkungan sekitar.

Agenda pertama kali digelar pada 30-08-2022 dan dilangsungkan secara bertahap pada JuliOktober 2022. Tim diketuai oleh Fery Setyaningrum, S.Pd., M.Pd., dan beranggotakan Probosiwi, M.Sn. serta Lovandri Dwandra Putra, M.Pd. Beberapa mahasiswa PGSD UAD juga turut membantu kegiatan tersebut.

Ana Rohmatulloh, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Mertosanan mengaku senang dengan adanya kerja sama melalui pengabdian ini. "Keterkaitan antara literasi digital dan seni budaya, terutama yang dekat dengan lingkungan sekitar kita, sangat penting untuk dikaji," ungkap Ana. Ia juga menggarisbawahi bahwa hal tersebut sejalan dengan misi sekolah yaitu berbudaya, berprestasi, dan bermuhammadiyah.

"Kegiatan ini diharapkan dapat memaksimalkan kemampuan literasi secara teknologi dan budaya bagi para guru dan Sumber Daya Manusia (SDM) di SD Muhammadiyah Mertsonanan," jelas Fery selaku ketua tim. Ia menambahkan bahwa literasi budaya akan fokus pada kearifan lokal berupa adat dan kebiasaan yang secara turun temurun masih dipertahankan oleh masyarakat.

Perkembangan digitalisasi yang sangat pesat membuat kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan siber yang bisa terjadi kapan saja seperti phising, cyberbullying, dan hoaks. Terlebih lagi, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia yang mencapai 8 jam 36 menit rata-rata penggunaan harian per individu. Hal-hal tersebut kemudian menjadi latar belakang pelaksanaan pengabdian ini sebagai salah satu solusi yang relevan untuk penguatan literasi digital di tengah dinamika perkembangan teknologi. (tsa)

uad.ac.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun