Mohon tunggu...
Universitas Harapan Bangsa
Universitas Harapan Bangsa Mohon Tunggu... Lainnya - Kampus 1: Jl. Raden Patah No. 100, Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas ; Kampus 2: Jl. Wahid Hasyim No. 274 A, Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas

Universitas Harapan Bangsa berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkembang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas di bidang Ilmu Kesehatan, Ilmu Sosial, dan Ilmu Sains dan Teknologi serta mencetak lulusan yang handal untuk menjawab semua tantangan dan kebutuhan di dalam negeri maupun di dunia internasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sempat Insecure Saat Tiba di Jepang, Kini Nyaman dan Tak Ingin Pulang

27 Desember 2024   09:42 Diperbarui: 27 Desember 2024   09:42 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya dan teman-teman yang baru langsung cair. Kami makan-makan, menari, menyanyi, bahkan ada doorprizenya juga. Ternyata setiap tahun ada tradisi seperti ini, dan saya sangat senang," ceritanya.

Ia juga berbagi rencana akhir tahun, di mana ia dan teman-teman magang lainnya akan mengunjungi Teamlab Future Park, salah satu destinasi populer di Jepang saat ini.

Sebagai peserta magang, Kadiva sudah menerima gaji pertama yang ia manfaatkan dengan bijak. Sebagian uang ia gunakan untuk membeli pakaian khas Jepang, membayar biaya kuliah, menabung untuk program NERS, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, tantangan tetap ada, terutama soal transportasi. Kadiva bercerita bahwa taksi menjadi pilihan termudah untuk bepergian, tetapi biayanya cukup mahal. Untungnya, untuk perjalanan sehari-hari ke rumah sakit, ia sudah dibekali sepeda.

"Di Jepang, orang-orangnya lebih suka jalan kaki atau naik sepeda. Tapi saya baru tahu kalau di sini tidak boleh berboncengan karena dianggap berbahaya," tambahnya.

Pengalaman magang ini telah membuka wawasan baru bagi Kadiva. Ia kagum dengan kedisiplinan, sopan santun, dan kebersihan yang diterapkan masyarakat Jepang. Semua itu menjadi pelajaran berharga yang ia bawa dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah menyelesaikan program magangnya, Kadiva bercita-cita kembali ke Jepang untuk bekerja sebagai perawat.

"Memang jadi perawat di Jepang itu tidak mudah, tapi saya percaya kalau ada niat, pasti ada jalannya," ujarnya penuh semangat.  

Dua bulan di Jepang telah memberi banyak kesan mendalam bagi Kadiva. Mulai dari pengalaman bekerja, eksplorasi budaya, hingga momen-momen kecil seperti belajar naik sepeda sendiri di tengah kota.

"Magang di Jepang ini bukan hanya tentang pekerjaan, tapi juga tentang belajar bagaimana menjalani hidup dengan lebih mandiri dan teratur. Satu tahun di sini, saya yakin akan jadi pengalaman yang tidak terlupakan," pungkasnya.

Rektor Universitas Harapan Bangsa, Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., menyampaikan rasa bangga terhadap para mahasiswa yang mengikuti program magang ke Jepang. "Mahasiswa yang berangkat ke Jepang adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa kita mampu bersaing di kancah internasional. Program ini bukan hanya untuk memperkaya pengalaman kerja, tetapi juga membangun karakter mahasiswa agar lebih mandiri, disiplin, dan berwawasan global," ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun