PURWOKERTO -- Universitas Harapan Bangsa (UHB) menjalin kerja sama dengan Bank Muamalat untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada mahasiswa berprestasi. Kerja sama ini diresmikan dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Kampus 2 UHB, dan dihadiri oleh jajaran Rektor UHB dan Manajemen Bank Muamalat.
Dalam acara tersebut, UHB diwakili langsung oleh Rektor Dr. Yuris Tri Naili, S.H., KN., M.H., dan Kepala Lembaga Kemahasiswaan, Alumni dan Pusat Karir (LKAPK) Litya Surisdani Anggraeniko, S.H., M.H.
Sementara itu, Bank Muamalat diwakili oleh Branch Manager Muamalat Purwokerto Budi Santoso, serta Relationship Manager Hajj & Funding Friska Pramudya dan Manager Hajj & Umroh Herlan Galih Pamungkas.
Kerja sama ini menandai awal yang baik bagi kedua institusi dalam mengimplementasikan berbagai program yang bermanfaat bagi mahasiswa. Dalam sambutannya, Rektor UHB Dr. Yuris Tri Naili mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bank Muamalat atas dukungan yang diberikan melalui program beasiswa ini.
"Kerja sama ini merupakan langkah awal yang sangat positif bagi Universitas Harapan Bangsa dan Bank Muamalat. Kami berharap dapat terus berkolaborasi dalam berbagai program yang mengakomodir dan mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujar Dr. Yuris.
Beasiswa pendidikan ini disalurkan melalui Baitulmaal Muamalat (BMM) Bank Muamalat dengan total dana sebesar Rp15 juta. Dana tersebut akan diberikan kepada 10 mahasiswa dari tiga fakultas di UHB, yaitu Fakultas Kesehatan (FKes), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), serta Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Masing-masing mahasiswa akan menerima beasiswa sebesar Rp1,5 juta.
Mahasiswa yang berhak menerima beasiswa ini adalah mereka yang memiliki prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta aktif dalam kegiatan organisasi. Hal ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk terus berprestasi dan berkontribusi secara positif dalam kegiatan kampus.
Ini merupakan MoU pertama yang resmi antara Universitas Harapan Bangsa dan Bank Muamalat, setelah sebelumnya pernah ada MoU yang terbatas pada penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kepala LKAPK UHB, Litya Surisdani Anggraeniko, menyatakan harapannya agar kerja sama ini dapat berkembang lebih luas di masa mendatang.