"Untuk setiap desa, kelompok mahasiswa KKN Universitas Harapan Bangsa memiliki Program KKN mencakup berbagai kegiatan tematik yang terintegrasi dalam 80 program kerja mandiri. Termasuk dua program kerja utama dan dua program kerja tambahan, yang akan dilaksanakan selama satu bulan," jelas Made.
Made menambahkan, program kerja mandiri tersebut meliputi pengkajian door to door. Tujuannya untuk mengidentifikasi warga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim dan stunting. Selain itu, terdapat program-program untuk memperbaiki rumah yang kurang baik, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan pendidikan, termasuk mengatasi stunting dan menyediakan bantuan bagi warga yang putus sekolah.
"Mahasiswa juga akan terlibat dalam kegiatan warga, seperti musyawarah masyarakat desa, dan dapat diperbantukan di kantor pemerintahan desa. Namun, tidak ada pembangunan fisik yang dilakukan selama program KKN ini," kata dia.
"Kegiatan lain yang dilakukan mahasiswa misalnya menggelar sunat massal gratis, seperti yang dilakukan di Desa Langgongsari yang bekerja sama dengan pondok (pesantren). Selain itu, juga dilakukan berbagai kegiatan yang membantu UMKM, seperti membantu dalam pemasaran produk melalui Instagram," lanjut Made.
Lebih lanjut, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan sosial seperti penyuluhan tentang stunting, termasuk pemberian bantuan hibah jamban gratis kepada warga. Â Ada juga program-program lainnya yang dilakukan oleh mahasiswa, seperti pelatihan kader Posyandu, penyuluhan tentang kesehatan dan pendidikan, serta membuat web perpustakaan di sekolah-sekolah.
"Mahasiswa juga melakukan pengetesan air bersih untuk memastikan sumber air di masing-masing desa memenuhi standar. Hasil pengecekan tersebut diserahkan kepada desa untuk tindak lanjut," jelasnya.
Pada akhir program KKN, mahasiswa mengadakan expo untuk memamerkan hasil kerja mereka. Termasuk menggandeng UMKM di desa setempat untuk terlibat langsung mengenalkan produknya kepada masyarakat.
"Untuk kegiatan Expo memang terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing lapangan untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan dan prioritas desa. Sehingga masyarakat umum bisa merasakan manfaat dari program-program KKN Universitas Harapan Bangsa, sebelum mahasiswa menyelesaikan program KKN mereka di masing-masing desa," pungkasnya.
Dengan demikian, KKN tahun 2024 Universitas Harapan Bangsa tidak hanya menjadi platform bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka, tetapi juga menjadi bagian dari upaya nyata untuk mendukung pembangunan dan pencapaian SDGs di tingkat desa. (yur)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H