Pelatihan Bisnis dan Pembuatan Handmade Soap Bar Ramah Lingkungan oleh Dosen UHB

Purwokerto (10/08/2023) -- Dalam rangka pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) yang merupakan hibah dari KemendikbudRistek tahun pelaksanaan 2023, Dosen Universitas Harapan Bangsa melaksanakan kegiatan pelatihan bisnis dan Pelatihan Pembuatan Handmade Soap Bar Ramah Lingkungan.

Dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Juli 2023 yang dilaksanakan di Desa Tambaksogra, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat untuk dapat memproduksi secara mandiri Handmade Soap Bar yang ramah lingkungan. Selain itu juga, masyarakat mendapatkan pelatihan tentang strategi bisnisnya. Sehingga tidak hanya sebatas produksi saja, namun masyarakat juga dapat memasarkan produk yang sudah mereka buat.

Hal ini di inisiasi oleh dua orang dosen Farmasi, apt. Desy Nawangsari, M.Farm dan apt. Rani Prabandari, M.Farm., dosen prodi Manajemen Puspita Lianti Putri, S.E., M.M. Selain dosen, kegiatan ini juga diikuti oleh dua mahasiswa prodi farmasi semester enam dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sehingga mahasasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan pengabdian secara langsung di tengah masyarakat.

Sasaran dari kegiatan ini ialah Kelompok PKK RT 02 RW 06 perumahan tambaksogra Puri Indah, Sumbang. Para peserta diharapkan untuk dapat melaksanakan dengan maksimal untuk memanfaatkan alat dan bahan yang telah diserahkan dari kelompok pengusul PMP kepada mereka.

Tak hanya pada hari itu saja, pelaksanaan program ini akan berkelanjutan dengan monitoring yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2023 mendatang.

Salah satu peserta pelatihan menuturkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sangat menarik dan berharap akan ada pelatihan-pelatihan lainnya kedepan.

"Pelatihan dan demo  pembuatan sabun naturalnya dilakukan dengan menarik, semoga ada tema-tema lain untuk kedepannya", ujarnya.

Selain itu, dosen prodi S1 Farmasi apt. Desy Nawangsari, M.Farm mengatakan bahwa hasil dari kegiatan pelatihan tersebut diharapkan produk tidak hanya menjadi konsumsi pribadi saja akan tetapi juga menjadi sumber pemasukan tambahan untuk peserta kegiatan.

"Semoga dengan adanya kegiatan pengabdian ini, produk sabun natural yang dihasilkan tidak hanya digunakan sendiri, tapi dapat menjadi sumber pemasukan tambahan bagi peserta kegiatan", ungkapnya.