Fakultas Ilmu Sosial UHB Upgrade Kurikulum Pendidikan

PURWOKERTO - Universitas Harapan Bangsa (UHB) Kabupaten Banyumas selalu berupaya mengikuti perkembangan era. Termasuk kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai dunia pendidikan saat ini.

Untuk itu, UHB Purwokerto juga rutin melakukan pembaharuan pada kurikulum pembelajaran di masing-masing fakultas. Seperti yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Harapan Bangsa.

Menjelang tahun ajaran 2023/2024, Fakultas Ilmu Sosial UHB melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan mempersiapkan kurikulum baru untuk mahasiswa baru UHB, terutama angkatan ke-5 Fakultas Ilmu Sosial UHB.

Wakil Rektor 2 UHB, Dr Yuris Tri Naili, S.H., K.N., M.H., menjelaskan, sesuai dengan pedoman pembelajaran di UHB, peninjauan kurikulum memang rutin dilakukan setiap empat tahun sekali, khususnya untuk perubahan-perubahan mendasar pada kurikulum di masing-masing program studi.

Hal itu dilakukan agar kurikulum yang disampaikan kepada para mahasiswa nanti relevan dengan apa yang berkembang dan dibutuhkan pasar kerja ke depannya. Tujuannya dari peninjauan kurikulum tersebut diantaranya menyiapkan profil lulusan yang kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja.

"Ini juga sebagai bentuk penyesuaian kurikulum terhadap dinamika global yang terus berkembang. Salah satunya seperti perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sehingga ke depan para mahasiswa dan lulusan juga bisa menyesuaikan perkembangan zaman berdasarkan kurikulum atau mata kuliah yang diterimanya saat mengemban jenjang pendidikan di UHB," jelasnya.

Selain penyesuaian kurikulum yang dilakukan empat tahunan, masing-masing program studi di masing-masing fakultas yang ada di UHB, juga melakukan evaluasi kurikulum berkala, baik per semester maupun per tahun.

"Berdasarkan evaluasi-evaluasi tersebut, bisa menjadi referensi masing-masing program studi untuk menyesuaikan kurikulum ke depannya. Baik mata kuliah yang relevan, termasuk disesuaikan dengan jumlah SKS per mata kulaih," ungkapnya.

Terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Sosial UHB, Alfizi, S.E., M.M., menambahkan untuk proses penyesuaian kurikulum di masing-masing program studi, diawali dengan evaluasi dari masing-masing tim program studi.

"Selanjutnya dilakukan workshop peninjauan kurikulum secara internal yang dihadiri seluruh tim program studi, serta jajaran pimpinan UHB dan lembaga-lembaga yang ada di UHB. Tujuannya untuk mendapatkan masukan-masukan terkait penyesuaian kurikulum dari internal UHB terlebih dahulu," kata dia.

"Setelah itu baru dilakukan workshop eksternal yang akan mengundang praktisi, ahli bidang kurikulum, stakeholder, dan lainnya untuk melakukan penyusunan kurikulum, sebelum disahkan menjadi kurikulum baru," lanjut Alfizi.

Lebih lanjut, Alfizi menjelaskan untuk penyesuaian kurikulum yang dilakukan, juga tetap mempertimbangkan beberapa faktor eksternal seperti kebutuhan tenaga kerja dari para stakeholder, serta penyesuaian terhadap aturan dan kebijakan baru dari Kemendikbudristek dan Ditjen Dikti, seperti Kurikulum Merdeka Belajar, serta kurikulum yang berbasis OBE (Outcome-Based Education).

"Pertimbangan di dunia industri atau dunia kerja juga menjadi salah satu pedoman dalam penyesuaian kurikulum ke depannya. Kurikulum yang dibuat harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan Iptek yang berbasis IT," jelasnya.

"Bisa dikatakan faktor eksternal untuk penyesuaian kurikulum nanti, juga menjadi upaya pemetaan karir untuk masing-masing program studi. Harapannya, para lulusan UHB nantinya sudah memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan jenjang karir dibutuhkan insdustri kerja," imbuhnya.

Alfizi menjelaskan, untuk saat ini Fakultas Ilmu Sosial UHB memiliki empat Program Studi, yakni Program Studi S1 Hukum, Program Studi S1 Akuntansi, Program Studi S1 Manajemen, dan Program Studi S1 Bahasa Inggris.

"Nantinya kurikulum yang baru tersebut akan diterapkan di masing-masing program studi untuk mahasiswa tahun ajaran 2023/2024. Sementara untuk mahasiswa angkatan lama masih menggunakan kurikulum yang berjalan saat ini," kata dia.