Global warming adalah permasalahan lingkungan yang terus berlanjut setiap tahunnya hingga saat ini. Berdasarkan data dari 87 stasiun pengamatan BMKG, normal suhu udara bulan Mei periode 1991-2020 di Indonesia adalah sebesar 27.2 oC (dalam range normal 21.7 oC - 29.1 oC) dan suhu udara rata-rata bulan Mei 2022 adalah sebesar 27.5 oC.Â
Berdasarkan nilai-nilai tersebut, anomali suhu udara rata-rata pada bulan Mei 2022 menunjukkan anomali positif dengan nilai sebesar 0.3 oC. Anomali suhu udara Indonesia pada bulan Mei 2022 ini merupakan nilai anomali tertinggi ke-8 sepanjang periode data pengamatan sejak 1981.Â
Jika hal ini terus terjadi, maka dampak pemanasan global seperti terjadinya perubahan iklim, meningkatnya kekeringan, periode musim yang lebih panjang atau pendek, kepunahan hewan dan lain sebagainya bukan hanya sekedar mitos.Â
Salah satu penyebab pemanasan global adalah besarnya jumlah sampah masyarakat yang menghasilkan gas metana sebagai bagian dari Gas Rumah Kaca (GRK) yang menyebabkan efek rumah kaca merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global warming.Â
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia sendiri telah menghasilkan 68,5 juta ton sampah pada tahun 2021, dimana sebesar 17% atau sekitar 11,6 juta ton adalah sampah plastik.
Sebelumnya, masyarakat selalu disarankan untuk dapat berinovasi sehingga dapat mendaur ulang sampah terutama sampah plastik yang sukar terurai. Namun, saat ini masyarakat dapat difokuskan untuk mengurangi jumlah penggunaan plastik melalui penggunaan sustainable product.Â
Sustainable product adalah produk ramah lingkungan baik dalam hal pembuatannya ataupun konsep bisnisnya. Beberapa sustainable product yang kini kerap dipergunakan ialah reusable bag (tas kain) sebagai pengganti kantong plastik, botol air minum stainless steel sebagai pengganti pembelian minuman berwadah plastik, sedotan stainless steel sebagai pengganti sedotan plastik, penggunaan berbagai jenis produk hasil daur ulang, dan juga penggunaan produk yang tidak sekali pakai seperti masker dan kapas kain.
Mengganti penggunaan benda berbahan plastik sekali pakai dengan sustainable product oleh masyarakat secara perlahan akan mengurangi jumlah sampah plastik yang ada di Indonesia.Â