Dalam hiruk pikuknya hari
Di tengah teriknya panas mentari
Semua mata memandang kedepan
Dengan tatapan menerawang
Ada yang penuh harap berlarian untuk menjangkaunya
Ada yang memegangnya dengan erat agar tak seorangpun mendapatkan kecuali dirinya
Ada yang bertepuk tangan ketika yang artis yang diunggulkan sedang berjuang
Ada yang tertawa sambil mengacungkan telunjuk ketika idolanya terpeleset
Ada yang berusaha mengangkat dan menjatuhkannya agar tak seorangpun memakainya
Ada yang menempatinya seolah tidak ternilai harganya
Ada yang menjadikannya sebuah tujuan untuk menjadi artis dalam drama
Ada yang berlari menjauh bahkan takut untuk melihatnya
Ada yang menjadi kejam dan menyakiti orang disekitarnya hanya untuk merasakan kenyamananya
Biarkan kursi kosong itu tetaplah kosong
Karena siapapun yang mendudukinya akan celaka
Kecuali dia yang telah mempunyai makna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H