Mohon tunggu...
Unik D.L.
Unik D.L. Mohon Tunggu... -

Jadikan perjalanan ini indah dan penuh warna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Drama Kehidupan

2 November 2017   16:43 Diperbarui: 2 November 2017   16:46 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Drama Kehidupan

 

Diawali dengan iringan lagu

Tangis sang bayi memecahkan keheningan

Rasa takjub dan syukur

Atas karya indah nan sempurna dari Sang Pencipta

           

 Deretan pemain mulai dituliskan

Menyebutkan sang bayi sebagai tokoh utama

Mengikuti alur cerita yang tertulis

 Dengan akhir yang penuh cinta

 

Sang bayi tumbuh dalam asuhan bapa

Berguru pada Sang Empu nan bijak

Belajar tentang harta dan surga

Menjadikannya kokoh dalam berkarya

 

Hingga suatu ketika dewasa

Bertemulah ia dengan pujaannya

Lahirlah seorang penerus cerita

Menggantikan tema yang sudah ada

 

Cerita demi cerita berulang

Tema bisa sama ...

Dengan pemain yang berbeda

Menjadikan akhir yang penuh warna

Ukiran pena nan indah

Terukir di dinding surga

 Dari masing-masing insan di dunia

Untuk berperan dalam drama kehidupannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun