Bisa dialami oleh siapa saja dan bisa datang kapan saja. Pejabat pemerintah, anggota Dewan, eksekutif, bahkan para pimpinan perusahaan pun bisa mengalami kantuk pada saat rapat.
Mengantuk bisa saja terjadi karena materi rapat yang membosankan atau bertele-tele, kurang efektif, akibat makan yang terlalu kenyang, dan bisa juga karena kondisi tubuh kita yang kurang fit akibat kurang tidur atau menderita sakit tertentu.
Tentu saja mengantuk pada saat rapat akan memberikan efek yang kurang baik dimata rekan kerja, atasan, bahkan bawahan kita. Apakah itu akan dianggap kurang menghargai, kurang serius, tidak bisa membawa diri, kurang kompeten atau mengakibatkan berkurangnya wibawa apabila kita sebagai atasan.
Jadi mengantuk saat rapat harus kita antisipasi bukan hanya untuk menjaga imej tetapi juga untuk menjaga kelangsungan pekerjaan kita. Daripada kerja keras yang selama ini sudah kita lakukan akan terhapus oleh kelakuan kita yang tanpa sengaja yaitu mengantuk saat rapat.
Dari pengalaman, beberapa hal bisa kita lakukan untuk mengatasi mengantuk pada saat rapat, yaitu:
- Mencoba berperan aktif
Dengan berperan aktif, seperti bertanya, mengajukan pendapat atau usulan bisa menjaga konsentrasi sehingga tidak mengantuk.
- Memijit-mijit jari tangan
Memijit-mijit jari tangan bisa melancarkan pembuluh darah dan dengan sentakan-sentakan apabila ada beberapa bagian yang agak sakit itu bisa membangunkan kita saat rasa kantuk menerpa.
- Minum air putih
Berbagai minuman bisa kita minum untuk menghilangkan dahaga namun dengan meminum air putih akan menambah kadar oksigen di dalam tubuh yang akan menghilangkan rasa kantuk. Minum kopi sering dilakukan dan dipercaya bisa menghilangkan kantuk namun itu hanya efek sebentar saja karena setelah itu akan berakibat kondisi badan lemes dan mengantuk.
- Mencuci muka
Apabila ada kesempatan untuk ijin ke toilet sebentar maka kita bisa mencuci muka yang bisa memberikan efek segar dan semangat akan kembali lagi.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H