Mohon tunggu...
Unik D.L.
Unik D.L. Mohon Tunggu... -

Jadikan perjalanan ini indah dan penuh warna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aneka Rasa Cinta

3 Desember 2016   20:27 Diperbarui: 3 Desember 2016   22:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pengagum cinta berkata:

Cinta itu adalah perasaan yang menggebu 

meledak... 

yang membuat kita terpana 

tanpa mampu menolaknya terhadap seseorang 

untuk memberikan lebih.” 

Ada seorang Ibu yang mengatakan : 

“Cinta tidak datang tiba-tiba 

cinta datang seiring dengan perjuangan 

ketika seorang anak lahir hingga dewasa 

untuk  bisa tetap mendengarkan kata-katanya” 

Bagi seorang anak dihadapan bapanya : 

“Cinta adalah ketika seorang anak meminta kepada bapanya 

dan mengabulkannya.” 

Seorang anak kecil mengganggap cinta itu ada 

ketika orang tuanya membelikan mainan 

dan menuruti keinginannya. 

Sepasang suami istri merasakan cinta : 

ketika mereka bisa mempertahan cincin yang ada di jari manis  

tetap terpasang sampai akhir hayat. 

Seorang pengemis di lampu merah pun bisa merasakan cinta : 

ketika koin-koin bergemerincing masuk ke dalam kantong 

diiringi dengan senyuman. 

Pengendara motor yang tidak membawa perlengkapan SIM 

tanpa helm atau STNK 

melintasi di depan petugas polisi lalu lintas 

dan tidak ditangkap 

itulah “cinta”. 

Ketika seorang anak yang belajar rajin 

mendapatkan nilai yang baik 

menganggap itu semua karena "Cinta". 

Bahkan yang tidak belajar pun 

juga mendapatkan nilai yang baik 

merasa mendapatkan "Cinta". 

Meskipun belajar rajin 

ataupun tidak belajar sama sekali 

sehingga mendapatkan hasil yang tidak memuaskan 

maka semua itu terjadi karena "Cinta". 

Apabila ada seorang laki-laki 

yang sedang mengejar seorang gadis 

dia mengartikan: “Cinta sebagai ketertarikan pribadi untuk saling memiliki”. 

Seseorang dalam kesadaran yang lebih mendalam 

atau karena keterbatasan diri 

akan mengutamakan cinta tanpa harus memiliki. 

Pembantu rumah tangga di sebelah rumah yang sedang jatuh cinta 

merasakan berbunga-bunga 

sesekali dibawakan martabak oleh orang yang sedang dikaguminya… 

padahal maksud lelaki yang tinggal ngekost di sebelah rumah majikannya : 

“Lumayan…berbekal martabak dua puluh ribu maka bisa nitip cucian selama sebulan…” 

Seorang karyawan memasuki ruangan rapat yang sudah berisi teman-temat sejawatnya dan berkata: 

“Selamat Pagi…!!” 

Dan disambut dengan ucapan : “Selamat Pagi juga…!!” maka disitulah ada cinta. 

Di pagi hari seorang pekerja kantoran bangun kesiangan 

berlari mengejar angkutan umum 

melupakan bekal yang sudah disiapkan istrinya 

karena jalanan macet kemudian turun dari bis 

untuk memanggil ojek sambil mengatakan : 

“Bang, nggak usah pake rem ya…!!” 

kemudian sampai di kantor masih bisa absen kemudian tersenyum 

 “Ohh…akhirnya…belum terlambat.” 

“I love it…” 

Seorang biarawan mengatakan : 

“Cinta itu adalah anugerah yang tidak bisa dimengerti dan hanya bisa dirasakan” 

Apakah sebenarnya itu Cinta? 

Kataku: 

“Cinta adalah ketika Anda dan saya bangun pagi dalam hening 

tertunduk dalam ucapan syukur pada Sang Pencipta 

untuk menyerahkan segalanya 

pada kekuatan yang disebut Cinta” 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun