Konstruktivisme memaknai belajar sebagai proses mengkonstruksi pengetahuan melalui proses internal seseorang dan interaksi dengan orang lain. Dengan demikian hasil belajar dipengaruhi pula oleh kompetensi dan struktur intelektual seseorang. Hasil belajar dipengaruhi pula oleh tingkat kematangan berpikir, pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, serta faktor internal lainnya, seperti konsep diri dan percaya diri dalam proses belajar. Disamping itu hasil belajar juga dapat dipengaruhi oleh dialog dengan orang lain dan lingkungan, seperti lingkungan budaya dan tingkat sosial ekonomi. Prespektif konstruktivisme pembelajaran dimaksudkan untuk mendukung proses belajar aktif yang berguna untuk membentuk pengetahuan dan pemahaman.
Jadi pergeseran teori- teori belajar itu terjadi karena kelemahan yang ada dari teori-teori sebelaumnya. Teori sebelumnya tidak dihilangkan secara mutlak tetapi sebagai tonggak teori selanjutnya agar lebih memenuhi belajar yang baik dan sesuai kenyaatan manusia di lingkungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H