Mohon tunggu...
Halim Malik
Halim Malik Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik

HUMBLE

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Degup yang Datang Tak Terduga

29 Januari 2016   17:39 Diperbarui: 29 Januari 2016   17:53 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jangan pernah mengharapkanku

menjadi orang yang paling berarti dalam hidupmu

karena aku tak ingin kau tergores perasaanmu sendiri

aku rasa persahabatan akan lebih tulus dan setia

daripada kita memintal sepenggal kisah

*

meski tertatih…

redamlah sekuntum rasa yang terdampar di hati

itu hanyalah degup yang akan meretakkan dinding sanubari

seumpama gerimis yang akan selalu menggemaskan ilalang

yang hanya akan tertimbun kenangan

*

denyut di hati memang tak sanggup untuk berdusta

dan  aku tak akan pernah menghianati kenangan

tapi hasratku terlarang dikecup asmara

~*~

jogja: 2010

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun