Mohon tunggu...
Halim Malik
Halim Malik Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik

HUMBLE

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[PM-FF] Wangi Gladiol dari Taman Rangkat

7 Juni 2012   11:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:17 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentari masih menyisakan hangatnya di ujung senja. Tak terlihat lagi awan abu-abu, semua berganti warna yang menjingga.

Aku merasa sangat menderita oleh kebisuan yang panjang. Dinding-dinding bisu mengelilingi tanpa kalian bersamaku.

Jangan pernah bertanya “mengapa?” karena prinsip-prinsip hidup selalu menempatkan kita berbenturan dengan kehidupan antara ada dan tiada.

Suatu hari pasti aku akan datang, tatkala sumbat-sumbat berjatuhan dan tirai-tiraiterbuka.

Tunggulah sampai selaput gelap itu hilang, dan semuanya menjadi cerah.

Namun, dari taman rangkat wangi gladiolus selalu terkirim.

tuk sementara…

di pagiku, di siangku dan di malamku

ragaku ada di sini, tapi jiwaku selalu ada di sana

di desa rangkat

Oleh: Halim Malik (no. 112))

______________________

Flash Fiction 100 kata di atas adalah dalam rangka event “Pekan Me-Rangkat Flash Fiction 100 kata [PM-FF]”. Pemeran yang namanya dipakai untuk postingan di atas, adalah semata-mata untuk kepentingan fiksi. Untuk melihat karya-karya peserta lainnya, silahkan klik link tulisan ini: Semarak Pekan Me-Rangkat Flash Fiction 100 Kata di Desa Rangkat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun