Mohon tunggu...
Halim Malik
Halim Malik Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik

HUMBLE

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ilusi

16 Februari 2012   01:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:35 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

terkadang kurasakan hadirmu
hinggap di pelukan menebar rasa

bait-bait indah yang mencekam

yang membuatku semakin terluka
namun kehidupan adalah kehidupan
yang harus dilalui

di antara cinta dan sakit hati

saat luka mencengkeram tertinggal di jiwa
rindu datang menepuk hati
laksanan hujan deras
memecah keheningan ~*~ Jogja, 160212sekian

terkadang kurasakan hadirmu
hinggap di pelukan menebar rasa

bait-bait indah yang mencekam

yang membuatku semakin terluka
namun kehidupan adalah kehidupan
yang harus dilalui

di antara cinta dan sakit hati

saat luka mencengkeram tertinggal di jiwa
rindu datang menepuk hati
laksanan hujan deras
memecah keheningan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun