Mohon tunggu...
Halim Malik
Halim Malik Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik

HUMBLE

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bekerja, Waktu Luang, dan Etika Kerja #7#

7 Februari 2012   04:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:58 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sifat dan definisi (pekerjaan) fundamental di dalam masyarakat industrial modern

Pasar kerja (labour market) merupakan mekanisme utama untuk mengalokasikan sumber-sumber finansial kepada individu-individu dan keluarga-keluarga, dan maka dari itu, untuk memberi orang   kapasitas untuk berpartisipasi dalam kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Pasar kerja  juga merupakan suatu alat mengalokasikan status yang penting di dalam masyarakat, dan, melalui gerakan serikat pekerja/dagang (trade union) dan berbagai bentuk kemakmuran industrial (Titmuss 1958; Castles 1985), suatu mekanisme untuk menentukan hak-hak sosial (social rights). Pekerja bayaran (paid labour) dipandang sebagai jalan utama untuk mencapai kebanyakan tujuan-tujuan sosial dan ekonomi masyarakat, meskipun kenyataan bahwa banyak pekerjaan yang secara sosial diperlukan dan bermanfaat tidak dibayar; ini terutama berlaku untuk pekerjaan-pekerjaan yang secara tradisional dilakukan oleh wanita. Ada perbedaan  yang jelas antara pekerjaan (baik dibayar atau tidak) dan waktu luang, walaupun ada pengakuan bahwa apa yang merupakan pekerjaan bagi seseorang dapat merupakan waktu santai bagi orang lain, dan banyak kegiatan manusia yang secara khusus termasuk dalam kategori pekerjaan maupun waktu santai (misalnya pelayanan masyarakat, bermain sepakbola, berkebun, membuat musik, hanya disebutkan beberapa di antaranya).

Harus ditekankan bahwa cara pemahaman pekerjaan secara historis merupakan suatu gejala baru, dan merupakan hasil dari pembangunan kapitalisme industrial (Weber 1930). Bekerja keras tidak selalu mendapat penghargaan tinggi, dan tidak perlu dihargai di tradisi-tradisi kultural non-Barat, tetapi penghargaan ini menjadi bagian penting dari pembangunan kapitalis. Demikian pula, perbedaan antara paid work, unpaid work dan leisure tidak selalu sejelas saat ini; dalam masyarakat feudal misalnya, ketiganya dipahami dengan sangat berbeda.

Sebagian penulis Green telah berpendapat bahwa pemahaman mengenai pekerjaan, leisure, peranan pekerjaan, pembagian kerja (division of labour), dan pasar kerja, merupakan bagian dari masalah yang telah menyebabkan krisis ekologi yang dihadapi dunia sekarang. Memang dunia work dan employment sedang mengalami perubahan-perubahan besar, dan mungkin tetap berlanjut (Lipietz 1992). Pengangguran merupakan salah satu masalah-masalah sosial utama dari masyarakat modern, dan ilmu ekonomi konvensional  tampak tidak mampu mengatasinya secara efektif tanpa menaikkan  tingkat-tingkat pertumbuhan ekonomi yang secara ekologi unsustainable. Oleh karena itu, Green berpendapat  bahwa perumusan kembali (reformulasi) radikal mengenai work dan leisure fundamental bagi keberhasilan alternatif Green. Kajian  sangat berhubungan erat dengan kajian para sosialis dan penulis-penulis di bidang ilmu ekonomi alternatif . Karya Andre Gorz dalam hal ini penting sekali (1983). Gorz telah berpendapat bahwa kemajuan ekonomi dan teknologi tidak perlu menyebabkan semakin bertambahnya konsumsi dan pengangguran, tetapi terutama dalam jam kerja dan kualitas hidup untuk semua.Ini mensyaratkan bahwa kriteria sosial lebih diutamakan daripada ekonomi dalam penentuan mengenai bagaimana pekerjaan-perkerjaan harus didefinisikan dan didistribusikan. Menurut sejumlah penulis, perbedaan antara bekerja  dan bersantai  akan kurang jelas dalam masyarakat Green masa mendatang (Trainer 1985). Ini akan tercapai sebagian dengan membuat bekerja lebih berbasis pada masyarakat, dan sebagian dengan mencari bentuk-bentuk lain pemenuhan kebutuhan pendapatan  dasar orang  di luar melalui pasar kerja, misalnya melalui skema upah  minimum yang terjamin, dengan cara demikian memungkinkan orang untuk memperoleh  status baik dari kegiatan-kegiatan berupah (paid) atau tanpa upah (unpaid).

Karena sifat bekerja erat kaitannya dengan sistem ekonomi, dan karena sistem ekonomi akan terpaksa berubah dalam skenario Green, sifat bekerja bagaimanapun juga akan berubah juga. Dari perspektif ini, menggunakan pendekatan pasar tenaga kerja konvensional untuk menyelesaikan masalah-masalah ekologi (misalnya ‘pekerjaan-pekerjaan Green’), sementara tak diragunan bermanfaat dalam jangka pendek, tidak akan menjadi strategi jangka panjang yang memadai. Sifat bekerja  dan pembagian kerja itu sendiri nanti harus mengalami perubahan penting.

bersambung ke: Pembangunan Global

tulisan sebelumnya:

Eco-socialism

Eco-anarchism

Eco-feminism

Eco-Luddism

Anti-Grouth

Ekonomi Alternatif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun