Capra, Rifkin, Henderson, Ornstein & Ehrlich
Dapat dikatakanbahwa semua Green positions yang diuraikan dalam bab ini dapat dimasukkan di dalam label paradigma baru, dan paradigma baru ini dapat merupakan istilah yang lebih baik daripada Green untuk semua perspektif yang telah dijabarkan. Pendekatan alternatifnya adalah memasukkan pemikiran paradigma baruke dalam Green position, sebagai salah satu dari cabang pemikiran (walaupun mungkin yang terpenting karena sifat inklusifnya) yangmenyumbangkan suatu kesadaran Green baru. Bab ini memilih yang akhir, menggunakan istilah Green untuk menjelaskan suatu perspektif khusus. Terdapat dua alasan untuk ini. Pertama hanya karena biasa digunakan; istilah Green digunakan secara lebih luas (walaupun mungkin disalahgunakan secara lebih luas), daripada istilah paradigma baru dan secara intelektual kurang gagah/megah. Alasan kedua lebih mendasar. Paradigma baru pada dasarnya berhubungan dengan proses-proses pemikiran, intelektualisasi, penelitian dan cara kita perceive dunia. Namun demikian, Green juga mengandung suatu perspektif tindakan, dan menyiratkan suatu proses politik dan gerakan sosial yang tidak perlu ada dalam paradigma baru, walaupun sebagian pemikir paradigma baru (misalnya Fay 1987) memang akan memasukkan tindakan politik dan sosial di dalam rumusan-rumusan mereka.
tulisan sebelumnya:
Bekerja, Waktu Luang dan Etika Kerja
Pembangunan Global
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H