Albert Einstein
 "Setiap orang adalah seorang jenius. Tetapi jika Anda menilai ikan berdasarkan kemampuannya untuk memanjat pohon, ia akan hidup seumur hidupnya dengan percaya bahwa ia bodoh."
Â
"Yaachhhh...Lanjut Buuu...!' Teriakan kompak siswa kelas 3 SdN 11 Padang Sibusuk ini menggema saat bel pertanda istirahat berbunyi. Hal ini terus terjadi secara berulang. Tak jarang muncul protes-protes kecil saat bel pertanda istirahat atau pun bel pertanda pulang berbunyi. Bahkan dijadwal muata pelajaran lainnya, siswa kerap berdiplomasi dengan guru pengampu muatan pelajar tersebut agar mereka tetap belajar dengan Bu Herlin saja. Muatan pelajaran lainnya dilain waktu.
Hal ini tentu menuai berbagai reaksi baik dari saya pribadi maupun dari rekan sejawat lainnya.
"Apa yang Bu Herlin lakukan terhadap siswa hingga mereka begitu terbius?" Begitu tanya sejawat saat menyaksikan reaksi siswa yang di luar ekpetasi. Sebab, biasanya reaksi yang ditunjukkan siswa, cenderung bergembira saat jam istirahat tiba atau pun guru berhalangan hadir. Ini yang terjadi malahan sebaliknya.
Keseruan belajar di kelas tentu saja berdampak pada peningkatan motivasi belajar siswa. Peningkatan motivasi belajara siswa akan membuat siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran yang disajikan. Hal ini berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa hingga tercapainya tujuan pembelajaran.
Nah, apa nih rahasianya siswa begitu betah di kelas belajar bersama Bu Guru? Jawabannya, pemnafaatan berbagai fitur teknologi dengan bijak dalam pembelajaran sehingga pembelajaran yang disajikan menjadi lebih bermakna. Sama-sama kita ketahui, siswa kita saat ini bukanlah orang yang sama dengan generasi kita. Mereka merupakan gen alfa yang begitu akrab dengan teknologi.Â
Realita ini akan membuat pembelajaran yang biasa-biasa saja apalagi didominasi dengan metode ceramah akan tertolak. Metode ceramah dan berfokus dengan buku tak lagi relevan dengan kondisi siswa kita saat ini. Berbeda halnya ketika memanfaatkan berbagai fitur teknologi dalam menciptakan inovasi media pembelajaran yang interaktif, akan membuat perhatian siswa terfokus dalam pembelajaran.
Ada beberapa tips jitu untuk menciptakan suasan pembelajaran penuh pesona hingga membuat siswa terbius dengan sempurna. Pertama, kenali karakter siswa. Siswa yang kita hadapi setiap hari memiliki kemampuan dan berasal dari latar belakang berbeda. Hal ini tentu akan membentuk karakter yang berbeda. Pahami dengan bijak dan tepat seluruh karakter siswa yang kita hadapi agar kita dapat menggunakan startegi yang tepat dalam mendidik mereka. Kedua, Rancang pembelajaran sesuai kondisi siswa. Setelah kita memahami kondisi siswa yang begitu bervariasi, maka mulailah merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut.