Mohon tunggu...
Uniek Widyarti Nugrahani
Uniek Widyarti Nugrahani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai hujan, nyala lilin dan secangkir green tea

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

14 Februari 2023   17:58 Diperbarui: 14 Februari 2023   18:07 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bismillah

Kali ini, tulisan saya  ditujukan untuk memenuhi tugas koneksi antar materi modul 3.1 Pengambilan Keputusan berdasar Nilai-Nilai Kebajikan. Modul 3.1 adalah modul yang sangat menarik, bagaimana tidak, materi ini belum pernah saya dapatkan ketika mengikuti seminar ataupun pelatihan. Materi yang terlihat sederhana, karena sudah umum dalam keseharian kita pasti sering mengambil sebuah keputusan. Namun, setelah mendapat materi di modul 3.1 Program Guru Penggerak, ternyata luar biasa tercerahkan.

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofi Ki Hajar Dewantoro dengan Pratap Triloka "Ing ngarso sung tulodho, Ing Madyo mangun karsa, Tut wuri handayani, di depan menjadi tauladan, di tengan memberi kesempatan berkarya, di belakang memberi dorongan dan semangat"

Kita sebagai seorang pendidik, terlebih sebagai seorang pemimpin adalah tauladan bagi murid dan tauladan bagi rekan sejawat. Segala sikap kita harus mencerminkan nilai-nilai kebajikan. Termasuk dalam pengambilan keputusan. Seorang pemimpin Ketika mengambil kebijakan dalam sebuah keputusan diharapkan harus mampu menghadirkan kesadaran dirinya (mindfull) dengan didasarkan pada rasa penuh tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal serta berpihak pada murid.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Kita, selaku seorang pendidik sudah seharusnya memiliki dan mencerminkan nilai-nilai kebajikan. Karena itu akan mempengaruhi prinsip yang kita gunakan dalam mengambil sebuah keputusan. Memang, prinsip tiap orang berbeda, begitu pula Ketika pengambilan keputusan. Bisa jadi dengan permasalahan yang sama, dua orang bisa memiliki keputusan yang berbeda dan itu wajar. Karena prinsip yang digunakan dua orang tersebut berbeda. Kuncinya, prinsip yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah prinsip berdasar nilai-nilai kebajikan.

Maka, seorang pemimpin dalam mengambil keputusan bisa menggunakan prinsip

  • Berpikir berbasis Hasil akhir (Ends based think)
  • Berpikir berbasis peraturan (Role based think)
  • Berpikir berbasis rasa peduli (Care based think)

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

Konsep pengujian pengambilan keputusan ada 9 langkah yaitu mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dalam sitasi ini, Pengujian benar atau salah (uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, uji panutan), Pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilemma, buat keputusan, lihat lagi keputusan dan refleksikan.

Coaching adalah Sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun