Adilkah?
Jika kepandaian dinilai hanya  dari satu sisi
kemampuan kognitif yang dipersemitkan, diukur dengan secarik kertas
skor yang didapat dengan menyilang salah satu opsi
Sesempit itukah untuk mendapat predikat pintar?
Pak Menteri
Membaca matamu, Â tersirat secercah harapan
Sedikit demi sedikit sinar menerobos celah-celah negeri
Menyemburat hangat dan kian benderang
Gaung untaian perubahan, kesempatan berkreasi dalam merdeka belajar
Lanjutkanlah! Untuk kaki-kaki kecil kami bergerak lincah menggapai impian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!