Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja di Pelupuk Mata

27 Oktober 2024   11:25 Diperbarui: 27 Oktober 2024   13:02 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di batas kota....

Mereka tak henti tertawa
Bukan menertawakanku
Melainkan untuk dirinya

Melihat aku, datang menghampiri
Mereka terhenti, terlebih gerobak yang kudorong tak lagi mengeluarkan bunyi

Dan bertanya
Mengapa aku diam?
Tak ikut tertawa
Bukankah akan menghapus lelah yang kupunya?

Kakiku terluka....

Bahkan untuk mengingat apa itu penyesalan, aku tak bisa!

Yang aku tau,
Mengambil pelepah pembalut luka, masih basah

Meski hanya sedikit tersisa, aku yakin bisa!

Kalian tak perlu risau
Tuhan ciptakan senja di pelupuk mataku
Aku masih kuasa memeluk suka
Dengan kedua mataku yang tak terluka

Biar kuabaikan kesempitan, dan kuabadikan kesempatan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun