Butuh latihan dan keterampilan, tentu saja. Dibutuhkan pula pengalaman dan jam terbang. Bagi pemula yang belum lama mencoba, berhasil dengan cara sederhana saja sudah lumayan, cukup membuat hati senang.
Begitulah, fenomena lato-lato yang sedang viral. Setiap orang seakan ingin berlomba memainkan. Ya, segala sesuatu pasti ada sisi baik, ada pula sebaliknya. Kebaikan permainan ini bisa melatih keseimbangan antara pandangan dan gerakan. Tantangan ada pada tingkat fokus yang diarahkan di kedua bola dan keseimbangan tangan.
Ini bukan hal mudah. Sekali, dua kali mencoba belum tentu langsung bisa. Butuh latihan hingga berhari-hari secara berkala. Ketangkasan bisa dihasilkan dari kebiasaan.
Selain itu, kebaikan lato-lato bisa mengalihkan perhatian anak untuk tak berlebihan dengan gawai. Bermain lato-lato, sejenak mampu membuat lalai akan kecanduan gawai.
Lato-lato yang sedang diviralkan. Selain memiliki kebaikan pasti ada hal yang perlu diperhatikan. Jangan sampai sesuatu yang viral berujung fatal. Sebagai contoh, jika dimainkan anak-anak dengan tingkat usia yang masih butuh bimbingan. Tentu mereka belum faham bahaya yang ditimbulkan jika memainkan dengan berlebihan atau tak melihat aturan.
Dua bola lato-lato ini bukan barang yang lunak dan aman apabila mengenai anggota badan. Terlebih jika tengah dibenturkan. Anak-anak yang belum faham rentan salah sasaran. Dengan kecepatan tangan yang masih tak beraturan, bisa berujung melukai anggota badan atau orang yang ada disekitar. Sudah banyak diberitakan anak-anak menjadi korban. Ini harus diantisipasi, terutama bagi orang tua jangan lengah untuk terus mendampingi buah hati saat bermain jenis ini.
Selain bisa melukai anggota badan. Permainan lato-lato terkadang ada yang menyalahgunakan, menjadi ajang taruhan. Tentu saja ini wajib dihindari, sebab bukan lagi melukai diri namun juga hati. Kita harus bisa menyikapi meski ini hanya sebuah permainan. Berawal dari permainan jika tidak meletakkan norma pada tempat yang seharusnya, maka bukan lagi kebahagiaan yang kita dapatkan melainkan bencana. Na'udzubillah.
Viral, namun bisa berujung fatal, jika tak dibentengi dengan kehati-hatian.
Kembali pada masing-masing diri. Bagaimana kita menyikapi beragam fenomena yang terjadi. Jika kita kekeuh mengemban misi kebaikan, menjadikan pengalaman sebagai pelajaran, meningkatkan kehati-hatian, jangan sampai terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan. In syaa Allah apapun yang hadir dihadapan akan aman.
Nah, kita tunggu! Apalagi yang akan diviralkan? Mari saling mengingatkan!