Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Roda Kehidupan dan Harapan

2 Juli 2022   00:38 Diperbarui: 2 Juli 2022   00:52 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah perjalanan, tentu kita banyak menemui beragam hal.
Tak selamanya jalan terlihat padat.
Tak jarang pula, lengang.

Jika kepadatan menghadang, tentu kita perlu meningkatkan kehati-hatian. Jangan sampai lengah, hingga berujung masalah.

Jalan lengang pun bukan berarti kita bisa melenggang dan bersenang-senang. Tetap saja harus meningkatkan kewaspadaan. Jangan terlena, hingga mengakibatkan bencana.

Pada intinya setiap perjalanan di mana pun berada, tak bisa diprediksi apa yang akan terjadi di depan mata. Sehingga perlu memasang kendali dan atur strategi. Waspada dan hati-hati menjadi kunci. Kesabaran dijadikan teman sejati.

Kehidupan merupakan bagian perjalanan. Tak selamanya mengalami kondisi yang lurus dan bagus. Bagai perputaran sebuah roda, kadang di atas, seketika di bawah. Kita perlu menyiapkan amunisi untuk beragam situasi.

Sebab, roda kehidupan tak selalu sesuai harapan. Meski kerap menghadirkan kenyataan menyenangkan. Tak jarang membutuhkan pula pengorbanan yang melelahkan. Kita manusia hanya bisa menerima dan menjalani dengan sebaik-baik usaha dan doa.

Lalu bagaimana jika kita merasa tak sanggup melewatinya? Percayalah, Dia lebih tau seberapa besar kemampuan kita. Tak ada kata lain yang diserukan-Nya, kecuali "bisa"! Tersebab Dia, roda kehidupan dan harapan itu ada.

Niek~
Jogjakarta, 1 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun