Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuda Bersayap

30 Maret 2022   19:32 Diperbarui: 30 Maret 2022   19:38 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com/kudybadorota

Kemarin
Kau bercerita padaku
Mengenai kuda bersayap
Menelusuri malam
Mencapai satu titik
Demi mensyiarkan ayat Al Qur'an

Kau pun bercerita, bagaimana sebuah perjuangan
Meraih keistiqomahan,
Kebulatan azzam,
Demi satu tuju, khatam

Ayat demi ayat mengalun merdu
Menjadikan dinding-dinding rumah Nya turut merasakan getaran, syahdu
Satu per satu, hingga melipat waktu

Satu hari
Pada waktu bumi
Menjadi saksi
Dan kau pun turut bersaksi

Bagaimana ayat-ayat suci,
dilantunkan, memasuki pintu-pintu hati
Enggan beranjak, hingga detik-detik berganti

Perjalanan sehari
Mendampingi seorang qori
Kau bilang,
Dialah kuda bersayap

Banyak pasang mata yang hadir berkaca
Hingga ayat terakhir dilalu dengan bahagia

Kau berbisik padaku
Suatu saat, ingin pula begitu
Dimudahkan menjadi kuda bersayap
Yang siap mengantar orang tua ke surga indah Nya
Aamiin Yaa Rabb

Barakallahu fiik...

Niek~
Jogjakarta, 30 Maret

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun