Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sandaran Rindu

11 Maret 2022   06:43 Diperbarui: 11 Maret 2022   06:55 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki kecilku
Dengarlah...
Jika gerimis menepis ujung kepalamu
Tak perlu bicarakan pelangi
Sebab belum tentu kau temui mentari

Cukup basuh keningmu dengan percikan mimpi
Perlahan...
Balut ucapan lembut
Hingga ujung jemari rasakan kehangatan

Kau tau, langit-langit cintaku siap menopang asamu
Percayakan atas penjagaan-Nya
Perjuangan pada lembar ilmu
Menjadikan waktu begitu bermakna

Kau lelaki kecilku
Jika cahaya begitu terik menyentuh helai rambutmu
Menepilah...
Atap gedung kan membuatmu nyaman
Namun jangan lengah

Kau harus tau, hembus angin bisa saja menyelinap
Memberi ruang kesejukkan, sekejap
Jangan henti berharap
Pada Yang Maha Bijak,
Tetaplah kau berpihak

Niatkan ujung penamu
Fokus pada gerakkan maju
Percayalah...
Saat tanganku tak bisa meraih pundakmu
Gunakan doaku menjadi sandaran rindumu

Niek~
Jogjakarta, 11 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun