Meski tak kuperlihatkan
Dari balik mata jendela
Tak lepas dari tatapan
Kadang terjatuh
Tak jarang bangkit dan berlari di tengah gemuruh, riuh
Begitu banyak cara ditempuh
Bagai aliran air, cerita pun dibasuh
Dari masa ke masa
Terlihat jelas pada sebuah kaca
Tak ubahnya sebatang kayu
Tumbuh di antara ranting, adapula yang hampir layu
Seketika mengering
Namun tetap memiliki kekuatan untuk berkembang
Akarlah sang penopang
Kenyataan hidup membuat diri bertahan
Tantangan menjadi cambuk penempa kedewasaan
Bersikap menantang rintang bukan menumpahkan kemampuan
Melainkan meniti kehati-hatian
Pengalaman menjadi suri teladan
Meski tak selalu mengukir kebahagiaan
Sungguh, itulah guru terbijak
Dalam mencari jejak kebaikan yang tak terlihat
Saat kulihat kaca dari balik mata jendela
Sejatinya diri bagai melempar sauh, lalu menariknya
Seperti petualang rimba
Yang jauh dari kata sempurna
Niek~
Jogjakarta, 10 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H