Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kulihat Kaca dari Balik Mata Jendela

10 Maret 2022   17:09 Diperbarui: 10 Maret 2022   17:14 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com/cocoparisienne

Setiap detak kerap kuperhatikan
Meski tak kuperlihatkan
Dari balik mata jendela
Tak lepas dari tatapan
Kadang terjatuh
Tak jarang bangkit dan berlari di tengah gemuruh, riuh

Begitu banyak cara ditempuh
Bagai aliran air, cerita pun dibasuh
Dari masa ke masa
Terlihat jelas pada sebuah kaca

Tak ubahnya sebatang kayu
Tumbuh di antara ranting, adapula yang hampir layu
Seketika mengering
Namun tetap memiliki kekuatan untuk berkembang
Akarlah sang penopang

Kenyataan hidup membuat diri bertahan
Tantangan menjadi cambuk penempa kedewasaan
Bersikap menantang rintang bukan menumpahkan kemampuan
Melainkan meniti kehati-hatian

Pengalaman menjadi suri teladan
Meski tak selalu mengukir kebahagiaan
Sungguh, itulah guru terbijak
Dalam mencari jejak kebaikan yang tak terlihat

Saat kulihat kaca dari balik mata jendela
Sejatinya diri bagai melempar sauh, lalu menariknya
Seperti petualang rimba
Yang jauh dari kata sempurna

Niek~
Jogjakarta, 10 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun