Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Pena Bicara Cinta

10 Oktober 2020   16:17 Diperbarui: 10 Oktober 2020   16:19 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tik tok tik tok, kau dengar?
Jam dinding tak henti berdenting
Hingga derai hujan patahkan ranting
Pucuk-pucuk dedaunan hanya bergetar, diam tak bergeming

Dunia terus berputar
Bahkan tak henti mengejar
Waktu sigap melipat kenangan
Memberi tanda jikalau cerita kan jadi sebuah angan

Tik tok tik tok, apa yang kau rasa?
Atau hanya sekadar nyali biasa
Dia menggerus masa
Bahkan tak segan menghentikannya

Kau tak jera?
Apa pedulimu?
Saat mata tak lagi bicara
Pun jejak terhenti berkata

Jangan kau bungkam hujan
Jikalau mampu basuh kegalauan
Jemari kan tampung riak perdamaian
Kaki-kaki tak segan sambut benteng pertahanan

Bagaimana dengan pena?
Kala titik-titik air tetiba basuh jelaga
Langkah-langkah cerdik pun gontai mencari keadilan masa
Biarkan pena bicara cinta
Kau kan pahami untuk apa aku bercerita

Niek~
Jogjakarta, 10 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun