Tik tok tik tok, kau dengar?
Jam dinding tak henti berdenting
Hingga derai hujan patahkan ranting
Pucuk-pucuk dedaunan hanya bergetar, diam tak bergeming
Dunia terus berputar
Bahkan tak henti mengejar
Waktu sigap melipat kenangan
Memberi tanda jikalau cerita kan jadi sebuah angan
Tik tok tik tok, apa yang kau rasa?
Atau hanya sekadar nyali biasa
Dia menggerus masa
Bahkan tak segan menghentikannya
Kau tak jera?
Apa pedulimu?
Saat mata tak lagi bicara
Pun jejak terhenti berkata
Jangan kau bungkam hujan
Jikalau mampu basuh kegalauan
Jemari kan tampung riak perdamaian
Kaki-kaki tak segan sambut benteng pertahanan
Bagaimana dengan pena?
Kala titik-titik air tetiba basuh jelaga
Langkah-langkah cerdik pun gontai mencari keadilan masa
Biarkan pena bicara cinta
Kau kan pahami untuk apa aku bercerita
Niek~
Jogjakarta, 10 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H