Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Crayon Warna Biru dan Kue Buatan Ibu

4 Juli 2020   00:25 Diperbarui: 4 Juli 2020   19:45 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentari tersenyum menatap bola mata. Bidiknya membuatku tak beranjak dari ruang teduh tempat kubersandar, menunggumu. Kau tak jemu memandang crayon warna biru. Kau ambil satu lalu kau goreskan pada lembar dihadapmu. Sesekali kau melihatku, lalu tersenyum.

"Ibu di situ ya."

"Siap!"

Kau bahkan tak mau aku mendekat. Walau jarakku bisa saja kuatur lebih dekat. Namun kau memberi tanda bahwa kau bisa tanpa aku ada. Kau palingkan perlahan tatapmu pada sebilah papan kayu. Tempat di mana lembar kau goreskan dengan crayon warna biru.

Perlahan ayunan tanganmu berbicara. Kau begitu percaya. Tak ada ragu pada apa yang kan kau baca. Meski yang tertata hanya satu, crayon warna biru.

Rupanya kau justru semakin asyik dengan apa yang ada dihadapmu. Sesekali kau memandangku. Sekejap kemudian menatap kembali pada lembar penuh dengan crayon warna biru.

"Bagus kan Bu?" teriakmu padaku.

"Tentu."

Mataku berbinar melihat karyamu. Senyummu sentuh rasaku saat itu. Meski kutau yang kau tuang hanyalah crayon warna biru, kesukaanmu.

Namun gurat wajahmu tak kubaca gelisah. Kulihat kau begitu menikmati tanpa gundah. Sesekali senyum kau urai dalam balutan wajah. Kau sungguh bahagia walau seluruh badan lembar di hadapmu penuh dengan crayon warna biru.

"Sudah Bu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun