Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Edelweis

18 Juni 2020   22:34 Diperbarui: 18 Juni 2020   22:32 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bu Mar, seorang ibu yang terlihat begitu sabar. Berurai senyum pun dengan lantang menjelaskan apa yang menjadi peraturan. Rupanya beliaulah yang membantu merawat tempat ini setiap hari.

Dengan ramah beliau mengantar kami menuju sebuah kamar. Sederet ruang yang kami lewati begitu rapi. Bersih dan tertata.

Hampir tak terlihat debu yang menyapa. Saat itu sepi. Tak terlihat satupun menghampiri. Pintu tertutup dan terkunci. Para penghuni belum kembali.

Aku dan Lis saling menatap tanpa kata. Kami hanya mengumbar senyum lega pun bahagia. Sembari menyemat harap, tempat ini tepat menjadi persinggahan. "Edelweis", kata itu yang kami temukan di sebuah papan.

....

Niek~
Jogjakarta, 18 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun