Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Orangtua Vs Tugas Anak, Menyikapi dengan Cermat Agar Tak Terasa Berat

17 April 2020   18:14 Diperbarui: 17 April 2020   22:30 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/03/2020). Penyebaran virus corona membuat banyak anak di Indonesia harus belajar dari rumah.(Antara/M Agung Rajasa)

Di sisi yang berbeda aku kerap mengingatkan. Pada anakku supaya bisa bekerja sama dalam menuntaskan. Beragam tugas yang diberikan, tentu agar tak menumpuk. Hingga membuat pikiran menjadi suntuk, bahkan hanya tersisa mata yang mengantuk.

Menuntut ilmu. Barangkali ini yang ditekankan. Begitu pentingnya ilmu bagi kehidupan. Dalam situasi apapun menuntut ilmu tetaplah harus dijalankan. Tak terkecuali di masa seperti sekarang. Ilmu tetap menjadi sebuah kebutuhan.

Kiranya hal ini bisa menjadi penyemangat. Pemacu pikiran agar tetap bergerak. Meski terlilit tugas namun tak kan terasa berat. Jika bisa menyiasati agar tugas tak menjadi sebuah beban. Baik untuk anak pun orangtua supaya lebih terasa ringan.

Dalam kondisi biasa, anak-anak menerima ilmu pun sehampar materi di sekolah. Bersama guru mengurai beragam mata pelajaran yang tak diajarkan di rumah. Kini, situasi mengharuskan anak-anak berhenti sejenak. Namun bukan berarti terhenti menyimak.

Hanya saja proses belajar yang di pindah tempat. Dan para guru menyerahkan tugas pun pengawasan kepada orangtua agar disikapi dengan cermat.

Saatnya amanah dikembalikan ke rumah. Apapun kondisinya, keluarga merupakan tempat menimba ilmu yang pertama dan utama. Orangtua pun harus siap menerima.

Meski repot, tentu saja. Bingung mengatur waktu, pastinya. Pun kewalahan jika jadwal berbarengan, kiranya ini menjadi konsekuensi. Kalau sudah begini saatnya emak harus bersiap agar beragam tugas bisa segera dilunasi. Lalu bagaimana menyikapi dengan cermat agar tak terasa berat?

Menyimak, Mengingat, dan Mencatat
Sejak awal sekolah diliburkan, wali kelas anakku sudah mengumumkan. Serangkaian tugas sebagai pengganti nilai UAS. Dalam hal ini aku harus senantiasa menyimak, mengingat, dan segera mencatat.

Mengapa? Tentu saja agar tak ada tugas yang terlewat. Sebab pekerjaan rumah harus kukerjakan secara bergantian. Jika aku tak segera melakukan, maka tak yakin kan bisa terselesaikan.

Menjadi penting agar kita setia menyimak chat di grup kelas anak. Lanjut mengingat apa yang menjadi tugas yang disemat. Maka aku pun lantas mencatat sembari mengkondisikan anak untuk mengurai satu demi satu tugas agar lekas tuntas.

Mengajak Anak untuk Segera Bertindak
Meski di rumah, penanaman disiplin jangan lengah. Tetap ditanamkan agar anak memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang dititah. Hendaknya dikerjakan sesuai dengan perintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun