Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Belalang Gunungkidul, Buah Tangan Protein Tinggi, dan Tren Lauk Masa Kini

23 Februari 2020   23:32 Diperbarui: 23 Februari 2020   23:43 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : travel.tribunnews.com

Faktanya, penulis laporan FAO mengklaim serangga termasuk belalang sama bergizinya dengan daging sapi yang biasa kita konsumsi.

Selain itu pada tubuh belalang memiliki tingkat kolesterol yang rendah. Bahkan dalam himedik.com (Selasa 27 November 2018), diungkapkan sebuah fakta bahwa khasiat daging belalang pernah dibuktikan oleh Peter Bickerton. Ia sekeluarga menderita kolesterol tinggi sehingga memutuskan untuk mengonsumsi serangga termasuk belalang untuk menurunkan kolesterol.

Menariknya usaha yang dilakukannya mendapat dukungan dari WHO. Alasannya karena daging belalang memiliki kadar protein tinggi, tapi rendah kolesterol dan mineral.

Hal ini semakin membuktikan bahwa mengkonsumsi belalang tak akan rugi. Tak pula takutkan kolesterol jahat yang menghantui. Pun masih ada lagi keunggulan yang didapati, yaitu membantu kepadatan tulang dan gigi. Wah masa iya? Yuk kita lanjutkan lagi.

Masih dalam himedik.com, konsumsi belalang terbukti dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan gigi berkat kandungan kalsium di dalamnya.

Ya, benar belalang mengandung kalsium yang membantu pertumbuhan gigi. Tak hanya itu kepadatan tulang menjadi hal yang tak luput dari manfaat yang didapati. Tersebab belalang mengandung kalsium serta zat yang menyertai.

Hal ini pernah disampaikan pula oleh pakar ilmu gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Ahmad Sulaiman pada kompas.com (Selasa 6 November 2012). Selain kadar proteinnya tinggi, dalam belalang terkandung beragam jenis mineral seperti kalsium, magnesium, potassium, sodium, fosfor, zat besi, zinc, mangan dan tembaga.

Profesor Ahmad juga mengatakan, bahwa belalang yang masih segar, kandungan proteinnya sekitar 20 persen, tetapi pada yang kering sekitar 40 persen. Belum kulitnya yang juga mengandung zat kitosan seperti udang.

Wow emejing. Seekor belalang memiliki kandungan yang begitu menakjubkan. Bahkan belalang kering justru memiliki kadar protein lebih tinggi. Pun seluruh bagian belalang bisa dinikmati. Dari kepala hingga kaki. Tak luput aroma yang khas dan kenikmatan rasa yang hakiki. Rugi jikalau tak sempat mencicipi.

Meski ada beberapa orang yang memiliki alergi protein tinggi. Bukan berarti tak bisa menikmati. Sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter ahli. Dan belalang kiranya siap menjadi santapan meski dalam porsi yang dibatasi.

Nah, berani mencoba? Awas ketagihan rasa! Aku telah membuktikannya. Belalang Gunungkidul, mantap betul. Pangan lokal aroma tradisional rasa milenial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun