Kusapa sisa mimpi lalu
Saat hadirku ada tersebab semangatmu
Jemarimu lihai mengetuk pintu kalbu
Membuka dinding dinding asaku
Kusambut belaian dari balik tirai cinta
Pun senyuman peluruh raga
Kau semat sejuta harap
Lukis mimpi tak hanya sekejap
Namun begitu cepat terlewat
Mimpiku bercerita
Kau masih saja menemuiku di ujung senja
Tanggalkan ragu
Sandarkan beban di kepalaku
Aku terpaku
Helai lembut itu tak henti meraih masa
Hantarkan aliran cita hingga ceruk asa
Kau begitu setia meniti palung jiwa
Hatiku kau peluk dengan serumpun doa
Rasaku kau belai selaksa cerita manja
Luruh dalam sebening rasa
Saat itu, masih setia merajut asa di bilik nyata
Hingga masa itu tiba
Mimpi berpamit kembali
Genang air mata
Tak kuasa kupunguti
Mimpiku tlah berpulang
Kini tinggallah nisan yang terpasang
Menopang tatap kepastian
Harap pun usai dipangkuan
Meletak mimpi yang berpulang
Senandung sendu kulantunkan
Bayangmu masih bertahan
Kini kusapa di ruang tunggu
Ibu...rindukah padaku?
Niek~
Jogjakarta, 19 Desember 2019