Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mimpi yang Berpulang

19 Desember 2019   19:21 Diperbarui: 22 Desember 2019   11:32 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.dakwatuna.com

Kusapa sisa mimpi lalu
Saat hadirku ada tersebab semangatmu
Jemarimu lihai mengetuk pintu kalbu
Membuka dinding dinding asaku

Kusambut belaian dari balik tirai cinta
Pun senyuman peluruh raga
Kau semat sejuta harap
Lukis mimpi tak hanya sekejap
Namun begitu cepat terlewat

Mimpiku bercerita
Kau masih saja menemuiku di ujung senja
Tanggalkan ragu
Sandarkan beban di kepalaku
Aku terpaku

Helai lembut itu tak henti meraih masa
Hantarkan aliran cita hingga ceruk asa
Kau begitu setia meniti palung jiwa

Hatiku kau peluk dengan serumpun doa
Rasaku kau belai selaksa cerita manja
Luruh dalam sebening rasa
Saat itu, masih setia merajut asa di bilik nyata

Hingga masa itu tiba
Mimpi berpamit kembali
Genang air mata
Tak kuasa kupunguti

Mimpiku tlah berpulang
Kini tinggallah nisan yang terpasang
Menopang tatap kepastian
Harap pun usai dipangkuan

Meletak mimpi yang berpulang
Senandung sendu kulantunkan
Bayangmu masih bertahan
Kini kusapa di ruang tunggu
Ibu...rindukah padaku?

Niek~
Jogjakarta, 19 Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun