Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Lagu Mutiara Kalbu

29 Juli 2019   00:16 Diperbarui: 29 Juli 2019   01:29 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.vecteezy.com

Kudengar nada terlantun merdu
Begitu membuai butiran rindu
Kau yang kerap mengisi ruang hampa
Senandung kau bawa sebagai penghias cerita

Saat hadirmu menyapa dunia
Aku terpesona
Wajah berselimut kesucian
Belum tersentuh noda kehidupan

Tangan mungil itu
Menggenggam erat jemariku
Menggetarkan rasaku
Seketika bayang mimpi semu sirna
Yang terlintas hanya bias asa yang kian nyata

Membuai cinta
Menuai rasa
Berkelana meraih cerita
Hingga pada titik masa
Dimana senandung berpadu pada satu rangkaian nada

Rupanya waktu begitu cepat
Dan kau pun kian tumbuh dalam dekap
Bak terjaga dari mimpi indah
Galau seketika sirna di wajah

Riang,
Begitulah yang kerap didendang
Raut berselimut keluguan
Senyum pun terlontar penuh keikhlasan

Mutiara kalbu...
Merengkuh ragaku
Menghias istana terindah
Dengan tangan mungil nan mengulur amanah

Kaulah sejatinya cerita
Yang terbalut dalam tautan cinta
Penerus jejak langkah cita
Pada episode nan mengurai kekuatan asa

Senandung yang kerap kau lantunkan
Begitu sederhana, tersaji penuh keistimewaan
Mengisi romansa kehidupan
Bersanding nuansa kerinduan

Meski terkadang berselimut kalut
Pun menyeruak nyali nan menciut
Namun terus kau lajukan putaran roda dunia
Demi meraih makna cita
Sungguh hatimu kian tertata

Satu ketika, senandung merdu menuai nada tak biasa
Riuh nan memekakan telinga
Terkadang aku tak sabar menerima
Namun kau tetap berdiri berharap peluk manja

Ah, kau sungguh membuat angan menerawang
Relung jiwa seakan terbang
Hingga ke titik dimana aku tak bisa lagi membayang

Senandung lagu yang kerap kau dendang
Beragam nada yang kau sajikan
Kan tetap terangkai dalam nyanyian penuh keindahan


Walau terkadang nada merdu kau lupakan
Tak mengapa, anggap bagian gurauan kehidupan
Tentu tak selamanya seindah yang dipintakan

Dari sudut hati tak kan menolak
Meski kadang terlilit penat
Namun cinta tak henti tertambat
Pada hati yang kian terikat kuat

Senandung lagu begitu mesra
Menuai nada nada penuh cinta
Tentu kerap kurindu
Apa pun yang kau dendangkan untukku
Tak kan meluruhkan cintaku padamu
Mutiara kalbu....

#Teruntuk buah hati dengan beragam cerita, dan senandung penuh nada nada cinta.

Niek~
Jogjakarta, 29 Juli 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun