Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Serpihan Makna di Balik Kata "Menunggu"

6 Maret 2019   19:20 Diperbarui: 8 Maret 2019   20:16 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu merupakan sebuah penantian yang bisa dialami siapa saja, kapan saja, dan dimana saja (Sumber:pixabay.com/nile)

Rupanya begitu banyak hal yang terselip dibalik kata "menunggu". Jikalau kita mau mencari lebih dalam lagi. Sehingga tak hanya menemui rasa bosan yang kerap hinggap di tengah menunggu yang begitu penat. Begitu banyak yang bisa kita lakukan ditengah acara menunggu yang begitu panjang.

Sejatinya saat ini kita pun sedang menunggu. Ya, menunggu waktu yang diberikan-Nya. Lalu apakah kita merasa bosan? Dan apakah kita hanya duduk diam dan termangu saat menunggu? Tentu tidak bukan. Kita pasti berusaha melakukan yang terbaik demi masa menunggu ini.

Jika rasa bosan menyelingi kiranya segera kita hadapi agar tak datang penyesalan dikemudian hari. Begitulah menunggu menjadi bagian hidup yang harus dijalani. Sejauh mana kita sanggup hadapi, kiranya menjadi hal yang wajib kita renungi.

Semoga kita bisa memungut serpihan makna yang tersemai di balik kata "menunggu". Berbekal keikhlasan, mencoba belajar dari keadaan, kiranya menjadikan hati semakin tenteram. 

Maka syukurilah karena masa menunggu begitu berarti. Jika kita bisa memaknai dengan hati hingga dapat kita nikmati. Bahwa menunggu pun terasa indah, seindah kita bisa menata hati. Percayalah!

Niek~
Jogjakarta, 6 Maret 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun