Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terjaga

23 Februari 2019   06:45 Diperbarui: 23 Februari 2019   06:57 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu pagi kau kembali terjaga
Membuat terpana
Tanpa berkedip mata
Gemuruh menghenyakkan
Getaran mengagetkan

Tenanglah masih aman
Kembalilah ke peraduan
Mimpi apa kau semalam?
Apakah mimpimu tenggelam?

Rupanya kau sekedar mencari mimpi yang hilang
Ditelan malam mencekam
Lalu hanyut pada arus yang teramat dalam

Berdoalah sebelum tidur
Agar Dia bisa mengatur
Sejak bila kau mendengkur
Tak jadikan kami tersungkur

Pernah kau terjaga
Dengan raga yang begitu hebatnya
Menyisakan duka dan trauma
Juga nestapa yang cukup lama
Hingga kini pun masih tersisa

Kala itu tangismu membahana
Menggelora memuntahkan segala
Tak kuasa kubersama

Menyingkirlah kami semua
Dari amarah yang membuncah
Pecah ruah
Tanpa serpihan celah

Terjagamu kala itu
Cukuplah satu waktu
Terjagalah dalam mimpi indah
Peluklah kami dengan ramah

Jikalau ingin terjaga
Tak mengapa
Cukup sebentar saja
Hingga kubisa merasakan
Terjagamu yang begitu sopan

Kembalilah pada mimpi
Berbalut hati
Roda belum terhenti
Masih terputar pada asa
Tunggulah perintah-Nya
Barulah kau boleh terjaga

Niek~
Jogjakarta, 23 February 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun