Mohon tunggu...
Ungu Bodoh
Ungu Bodoh Mohon Tunggu... -

Kata-kata lugu tak beraturan seperti anak kecil yang tak tahu dosa atau pura-pura tak tahu adalah kata-kata "dalam hati" Aku bodoh... Aku Berkarya...dan Aku menulis apapun yg aku suka.. Aku Ungu...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manusia dan Mulut ke-2

12 Mei 2010   20:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:14 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia itu pintar berbicara.

Manusia itu pintar memuji.

Manusia itu pintar mengambil hati.

"Wah,baju kamu bagus deh,cocok banget pake baju itu"

Mulut ke 2 : "Bajunya sih bagus,cuma kamu nggak cocok pake itu! coba aku yang pake,pasti keliatan lebih bagus! Aku kan lebih oke dari pada dia!"

"Aduh,anak kamu cantik banget! pantes jadi model"

Mulut ke 2 : "anaknya biasa aja tuh,cantikan anakku jauh! model? anak dia? ngga mungkin lah! badan ceking kayak cacing gitu masa jadi model!"

"Wahh...berliannya bagus jeng,beli dimana? aku juga mau ah"

Mulut ke 2 : "dasar sombong! mentang-mentang duit banyak berlagak pake berlian mahal! mana bisa aku beli yang seperti itu...bisa habis duit makan untuk setahun buat di rumah,lebih baik aku tanya saja dia beli dimana agar kelihatan berduit dan tidak di pandang rendah!"

"Pak Bos! Saya sudah menyiapkan seluruh keperluan untuk Bapak.Percayakan seluruhnya pada saya Pak! Bapak pasti tidak akan kecewa! Ngomong-ngomong penampilan Bapak hari ini mengagumkan!"

Mulut ke 2 : "Tambah gaji saya Bos TOLOL! Bisanya hanya suruh sana suruh sini.Kerjanya cuma ongkang-ongkang kaki.Saya sudah melakukan apa yg Bos mau! Jadi tambah gaji saya TOLOL! seharusnya anda menambahkan bonus juga!"

Ahhh...mulut manusia memang manis.. Tapi tak semanis mulut ke 2 nya ya...

Aku hanya bisa tertawa geli,tertawa kecut,tertawa sinis,tertawa asem.

Aku lelah dengan semua manusia. Segalanya penuh dengan kebohongan. Aku bahkan tak tahu lagi mana yang tulus dan mana yang bohong. Semua terlihat sama.

Ah....Palsu. Semua terlihat palsu.

Pujian... Tatapan... Sikap... Perlakuan...

Semua manusia terlihat berwarna abu-abu dengan tatapan kosong. Yang ada hanya aku,terdiam menatap wajah-wajah busuk mereka.

Muak rasanya.

Memperlakukan aku dengan baik...selalu saja ada maksud tertentu.

Entah bermaksud untuk mendekati,ingin di bayari,ingin gaul,ingin punya teman yang tajir,agar dianggap orang baik,agar disungkani,dan lain sebagainya.

Tidak malu ya begitu? Kau dengan mulut ke 2 mu itu memuakkan.

Mengapa aku tidak bisa menemukan 1 saja manusia yang tidak mempunyai mulut ke 2 itu?

Ah...

Tunggu...

Mulut ke 2 ?

Palsu?

Aku...

Ternyata selama ini sudah menghina diriku sendiri...

-UNGU BODOH-

Kota Kelahiranku, 13 Mei 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun