Yogyakarta 28  Maret 2023.  SMA Pangudi Luhur Yogyakarta  melaksanakan Ujian Akhir Sekolah kelas XII. Ujian Akhir Tahun adalah momen yang sangat penting bagi siswa dan guru di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Ujian ini tidak hanya menjadi tolok ukur bagi siswa dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tetapi juga sebagai penilaian bagi guru dalam mengevaluasi pembelajaran selama tiga tahun terakhir. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk mempersiapkan diri dengan baik agar ujian ini dapat berjalan lancar.
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta menyelenggarakan Ujian Akhir Tahun kelas XII dengan basis komputer. Â Soal ujian tidak hanya berbentuk pilihan ganda, tetapi juga multiple response, benar salah, dan uraian. Seluruh soal ujian terangkum dalam LMS sekolah, yang memudahkan siswa dalam mengakses soal ujian.
Â
Pendidikan Karater dalam Ujian Sekolah
Namun, ujian akhir tahun bukan hanya sekedar tentang menguji pengetahuan siswa tentang materi pelajaran yang telah dipelajari selama tiga tahun terakhir. Lebih dari itu, ujian ini juga menjadi ajang untuk membentuk karakter siswa, seperti kejujuran dan ketekunan. Hal ini sejalan dengan pendidikan karakter yang menjadi fokus utama SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Kejujuran menjadi salah satu nilai penting yang harus ditanamkan pada siswa. Dalam ujian akhir tahun, siswa diharapkan untuk mengerjakan soal dengan jujur dan tidak melakukan kecurangan. Dalam kehidupan nyata, kejujuran juga sangat penting untuk membentuk karakter yang baik dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Selain kejujuran, ketekunan juga menjadi nilai yang penting dalam ujian akhir tahun. Siswa diharapkan untuk tetap fokus dan tekun dalam mengerjakan soal ujian, hal ini sejalan dengan pendidikan karakter yang mengajarkan siswa untuk tidak mudah menyerah dan selalu berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pendidikan karakter memang menjadi fokus utama SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Hal ini tidak terlepas dari tujuan pendidikan yang ingin mencetak siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan mampu menjadi pemimpin yang baik di masa depan.
Selain itu, penting juga untuk membiasakan siswa dengan kegiatan-kegiatan yang dapat membentuk karakter mereka. Seperti misalnya, kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan siswa dalam membantu sesama atau kegiatan-kegiatan yang melatih ketekunan seperti dalam olahraga atau seni. Hal ini juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan memperluas pandangan mereka tentang kehidupan.
Pada pelaksanaan ujian akhir tahun kali ini, kelas XI dan kelas X (Fase E) tetap belajar seperti biasa dengan di selang dua hari tatap muka dan dua hari secara daring. Pelaksanaan tatap muka dan daring secara bergantian ini dilakukan sebagai upaya untuk tetap keberlangsungan proses belajar mengajar.
Guru SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Mendidik dengan "HATI"
Di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, para guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran saja, tetapi juga membantu siswa untuk membentuk karakter yang baik. Guru-guru di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta siap mendidik siswa dengan "HATI" yang merupakan singkatan dari Humanis, Asih-Asuh, Teladan, dan Iman.
Pertama-tama, guru-guru di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta selalu sikap humanis dalam menghadapi siswa. Mereka berusaha untuk selalu menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam interaksi dengan siswa. Dalam hal ini, para guru mengajarkan nilai-nilai toleransi, empati, dan kerja sama untuk membentuk sikap humanis pada siswa.
Kedua, guru-guru di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta juga menunjukkan sikap asih-asuh terhadap siswa. Guru-guru tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai orang tua kedua bagi siswa. Guru-guru selalu berusaha untuk memahami kebutuhan siswa dan memberikan dukungan dan motivasi yang dibutuhkan agar siswa merasa nyaman dan terlindungi di lingkungan sekolah.
Ketiga, guru-guru di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta menjadi teladan bagi siswa. Para guru selalu berusaha untuk menunjukkan contoh yang baik dan memberikan inspirasi pada siswa. Dalam hal ini, guru-guru mengajarkan nilai-nilai moral, integritas, dan tanggung jawab untuk membentuk karakter yang kuat pada siswa.
Keempat, guru-guru di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mengajarkan nilai-nilai iman dan keagamaan. Meskipun SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah sekolah yang berbasis Katolik, namun nilai-nilai iman dan keagamaan diajarkan pada siswa dengan cara yang terbuka dan inklusif. Guru-guru mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, cinta kasih, dan kerendahan hati untuk membentuk karakter siswa yang beriman dan taqwa.
Dengan mendidik siswa dengan "HATI" yang terdiri dari Humanis, Asih-Asuh, Teladan, dan Iman, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dalam hal ini, guru-guru di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pembentuk karakter yang bertanggung jawab atas masa depan siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H