Yogyakarta, Indonesia - Para siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta telah melakukan sebuah proyek dengan tujuan untuk memperkuat profil pelajar Pancasila mereka. Proyek tersebut berfokus pada memberikan pendidikan dan pelatihan tentang nilai-nilai Pancasila kepada siswa. Para siswa tidak hanya melakukan diskusi dan merencanakan proyek, tetapi juga melaksanakan aksi bakti sosial yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui proyek ini, para siswa belajar tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar mereka. Proyek ini juga menunjukkan bahwa siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga memperhatikan lingkungan sekitar mereka dan berusaha untuk melakukan aksi positif untuk masyarakat. Proyek ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain untuk melakukan kegiatan yang serupa dan bisa memberikan manfaat yang sama bagi masyarakat.
Memahami Definisi Organisasi dan Presentasi
Proyek dimulai dengan sebuah diskusi kelompok tentang konsep organisasi. Para siswa mengeksplorasi berbagai definisi organisasi dan kemudian meringkas pengertian mereka dalam sebuah presentasi. Hal ini membantu para siswa untuk memahami pentingnya organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Kontektualisai
Siswa kemudian melakukan diskusi kelompok tentang kondisi sosial di sekitar rumah mereka. Mereka berdiskusi tentang permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar dan berusaha mencari solusi untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Diskusi ini membantu siswa untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar mereka dan mengasah nurani mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
Para siswa kemudian memaparkan hasil diskusi mereka tentang situasi sosial di sekitar rumah mereka. Mereka membahas berbagai permasalahan seperti kemiskinan, kekurangan pendidikan, dan lingkungan yang kurang bersih. Para siswa juga membahas tentang cara-cara untuk mengatasi permasalahan tersebut dan memberikan solusi yang kreatif dan inovatif.
Siswa kemudian melakukan diskusi pendalaman dengan guru pendamping proyek. Mereka membahas tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi permasalahan sosial yang telah diidentifikasi dan merencanakan sebuah proposal bakti sosial berdasarkan hasil diskusi mereka.
Aksi
Para siswa kemudian menyusun sebuah proposal bakti sosial berdasarkan hasil diskusi mereka. Proposal ini mencakup rencana untuk melakukan berbagai kegiatan seperti membersihkan tempat ibadah, membersihkan jalan sepanjang Malioboro, memberikan edukasi pemanfaatan media digital pada pedagang kecil untuk menarik pelanggan, memberikan edukasi literasi dan menulis serta pembagian buku di SDN Panembahan.