Bisa juga, kalau saya sih, mencoba dengan menerapkan IoTÂ (Internet of Things)Â yang sudah mulai terjangkau nih. Sudah banyak lampu dan perlengkapan elektronik yang bisa dimatikan dan hidupkan secara remote melalui internet sehingga daya listrik tak terus menerus terpakai. Nyiram tanaman dengan air dan listrik pun bisa disetting debit airnya dan berapa lama hidup listriknya.
Saya sudah cek di beberapa marketplace, hmm, sudah banyak nih perangkat "smart home" devices yang murah-murah terjangkau. Selain berkontribusi untuk target net zero emissions, juga target bayaran listrik yang lebih hemat kan? Hehe..
Jadi, mau kan berkontribusi agar target Indonesia di tahun 2060 net zero emissions tercapai? Ngga berasa kok. Langkah-langkah sederhana ini walau sepertinya nggak kelihatan, ternyata berdampak loh.
Manfaat Untuk Kita Sendiri Kok
Jangan pikirkan orang lain, tapi kalau masing-masing menggunakan transportasi yang hemat BBM (bahkan tidak ber-BBM) banyak manfaatnya. Kita sendiri hemat pengeluaran, juga membantu anak-cucu menikmati bumi yang masih layak ditempati, ngga makin panas dan kemudian membawa bencana global ke semua umat manusia. Ngeri kan.
Mau migrasi ke planet Mars? belum tentu juga bisa. Yang ada kayak di film "2012" tuh, yang berangkat adalah yang kaya-raya dan kaum elit, kita rakjel bakal ditinggal mati. Bisa gitu rakjel kayak kita ngikut? Nggak lah. Hihi.. Satu-satunya cara ya net zero emissions terpenuhi.
Tanya ama Elon Musk yang sudah mau bikin tur ke bulan dan meng-kavling Mars untuk pindah tahun 2060. Walau disatu sisi dia pelopor mobil listrik, TESLA, Doi juga udah mulai mikir tuh, efek global warming bumi gak layak lagi nanti hehe. Mau ikut? sorry-sorry-jack ya. Ya ndak papa. Mending kerja keras sekarang dukung net zero emission ajah, banyak manfaatnya daripada nungguin golden ticket hihi..Â
Wahai Rakjel, makanya kita perlu dukung target net zero emissions!
Selain itu, di masa pandemi yang bakal jadi endemi ini, tentu berhemat dan kadang, gaya hidup "frugal living" patut menjadi salah satu gaya hidup yang kita pilih. Keuntungannya baik material yang lebih hemat, juga spiritual yang menurunkan kadar frustasi, stres dan mental yang sehat dan seimbang.
Banyak manfaat, baik bagi diri sendiri, bagi Indonesia maupun bagi dunia yang masih akan dihuni oleh generasi mendatang. Simpel sederhana, tetapi "ngefek" loh. Yuk bergaya hidup ramah lingkungan dan otomatis kontribusi ke net zero emission biar nggak mikirin proyeknya Elon Musk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H