Mohon tunggu...
Unggul Sagena
Unggul Sagena Mohon Tunggu... Konsultan - blogger | educator | traveler | reviewer |

Asia Pacific Region Internet Governance Forum Fellow 2021. Pengulas Produk Berdasarkan Pengalaman. Pegiat Literasi Digital dan Penyuka Jalan-Jalan.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Migrasi TV Digital dan Peluang Konten Berbasis Keahlian Vokasi

20 Agustus 2021   17:47 Diperbarui: 21 Agustus 2021   12:18 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TV digital memungkinkan siaran bervariasi, bisa memilih konten berkualitas yang diinginkan. Ketemu ini, silakan pindah channel, bebas!

Fakta memang menunjukkan mereka-meraka dapat mendulang penghasilan yang cukup untuk menunjang gaya hidup milenials dengan melakukan hal yang mereka suka, memproduksi konten untuk publik melalui perangkat pribadinya.

Bahkan, beberapa analisa dan proyeksi pekerjaan yang akan punah dan akan justru, akan muncul diantaranya adalah profesi-profesi terkait vokasi (kejuruan) yang umumnya dulu dianggap sebagai profesi kerah biru dan tidak menjamin masa depan.

Pendidikan vokasi baik secara formal ditataran sekolah menengah kejuruan dan kampus pendidikan vokasi, misalnya program vokasi di beberapa universitas dan politeknik di Indonesia akan menjadi fondasi dalam mengisi keahlian pengisian konten program TV digital, dan beberapa kelas mengenai televisi dan digital media production.

Pendidikan penyiaran, periklanan, animasi dan grafis serta multimedia menjadi peluang mengisi basis-basis kekosongan sumberdaya manusia ketika era TV digital di mulai beberapa tahun kedepan. Memiliki keahlian komunikasi seperti animasi dan desain grafis, penyiaran serta juga pariwisata dapat mengisi konten lokal dan produksi media digital yang dibutuhkan saluran tv digital.

Masa Depan yang Berbeda

Di era pandemi, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah "new normal". Dalam arti, ketika herd immunity sudah terbentuk, dan berangsur-angsur kita menuju normal baru dimana kebutuhan ekonomi kreatif sangat diperlukan.

Dominasi media arus utama akan mencapai kesetimbangan dengan media alternatif, dengan konten yang beragam berdasarkan asas tatakelola pemangku kepentingan jamak. Berbasis pemenuhan hak asasi manusia.

Diyakini, masa depan ini adalah masa depan yang berbeda dengan prediksi sebelum pandemi. Peluang setiap negara bukan soal status berkembang atau maju, tapi bagaimana masyarakatnya mampu memanfaatkan era tanpa batas dengan dukungan infrastruktur yang memadai.

Migrasi ke TV Digital merupakan milestone penting dalam mencapai itu. Penciptaan konten yang beragam akan membawa kepada kontestasi alamiah yang lebih berkualitas ketimbang dominasi siaran tertentu. Ruang kreativitas terbuka lebar, yang hanya akan dibatasi oleh aturan yang ditetapkan pemerintah dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan semua pihak berkepentingan.

Salah satu contoh adalah kanal berita dan informasi lokal yang dapat dipilih oleh pemirsa dengan menekan tombol pada remote yang dimiliki. Puluhan kanal televisi digital akan memiliki ciri khas dan karakter masing-masing, tak hanya soal pilihan tema konten, tapi juga bahasa dan budaya lokal yang berbeda.

Dua hal yang bisa dimanfaatkan sebagai peluang pendidikan vokasi kedepan. Bagaimana membuat konten lokal dan bagaimana membuat ciri khas konten yang berbeda. Rezim rating yang selama ini didominasi siaran tertentu akan sangat berbeda di masa depan. Akademisi kejuruan, dengan demikian, perlu mempersiapkan anak-anak muda dengan pendidikan vokasi yang konsisten dan terampil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun