Mohon tunggu...
Unggul Sagena
Unggul Sagena Mohon Tunggu... Konsultan - blogger | educator | traveler | reviewer |

Asia Pacific Region Internet Governance Forum Fellow 2021. Pengulas Produk Berdasarkan Pengalaman. Pegiat Literasi Digital dan Penyuka Jalan-Jalan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Yakin Aman? Ini 3 Cara Melacak Lokasi via Handphone!

29 November 2017   20:59 Diperbarui: 30 November 2017   11:23 4680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Getty Images

Banyak orang menggunakan handphone untuk beragam aktivitas. Terkait dengan itu, tentu handphone merupakan alat yang paling "empuk" untuk mengetahui data-data pribadi termasuk kontak, percakapan, tulisan, jejak browsing, dan informasi sensitif lainnya.

Apalagi, saat ini semua orang sudah menghidupkan GPS (Global Positioning System) di mana pelacakan bisa terjadi sangat mudah. Tentu karena posisi kita (posisi handphone) terlacak dengan cantik melalui satelit. 

Itu hal PERTAMA. Jadi, jika tak ingin terlacak, matikan GPS di handphone. Itu akan repot sih, karena memesan aplikasi online misal Gojek atau Grab pun memerlukan GPS. Menjadi kontributor Google dengan google local guides-nya memerlukan GPS. Semua dilacak, terlacak. 

Kedua, jika Anda matikan GPS, akan dilacak melalui tower BTS yang merupakan sinergi dari tiga atau lebih sinyal BTS dari operator yang mampu memetakan di mana posisi Anda berada. Jika handphone masih memancarkan sinyal (operator ON) maka Anda masih bisa dilacak. Jadi, langkah kedua, matikan koneksi sinyal.

Ketiga, dengan menanam spyware di handphone Anda melalui aplikasi bawaan, donlod dari Google Play tidak sengaja dan seterusnya yang intinya, ada sesuatu aplikasi yang mengirim sinyal ke institusi tertentu untuk melacak. Tentu, tak perlu GPS dan Tower BTS, karena otomatis akan mengirimkan melalui mekanisme software yang ada. 

Untuk itulah, perusahaan-perusahaan telco yang memiliki produk ponsel biasanya saling curiga. AS dikabarkan menolak masuknya handphone merk Huawei karena perusahaan ini telco-nya China. Sebaliknya, Korut pun menolak Apple karena perusahaan AS ini dapat saja menyembunyikan spyware di dalam handset-nya.

Lalu, bagaimana dengan mematikan handphone? Bisakah dilacak? Bisa.

Ternyata, yang dimaksud "dimatikan" kalau hanya switch off itu sebenarnya posisi "sleep". Secara umum kalau Anda bisa bilang, "Siapa gue penting juga ngga" maka Anda bisa saja aman. Anggaplah tak bisa dilacak. Tapi, lokasi terakhir, sinyal terakhir dan seterusnya bisa menjadi dasar menentukan lokasi sekarang. Kemudian, malware dan spyware yang terinstall dapat mengirimkan lokasi. 

Agar aman, CABUT baterai handphone Anda karena spyware, maupun mekanisme pelaporan akan tak berdaya tanpa adanya daya dari handphone. Celakanya, handphone sekarang banyak berdesain UNIBODY alias batere tanam dan tidak bisa dicopot. Jadi, pasrah saja kalau memang Anda "orang penting" dan institusi tertentu dapat melacak keberadaan Anda.

Yes, Big Brother is watching.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun