Iklan terbaru XL yang menyasar netizen dengan hashtag #TapiBukanKamu atau #BahagiaItuGratis memang mempertanyakan layanan kompetitor sebelah. Dengan visual dan verbal yang lugas, simbolisasi kuning dan merah nampak. Bahkan merah dari operator di kelas berbeda pun dapat tampil dengan bermain-main di ranah visualisasi-interpretatif.
Sah, Efektif, Berhasil?
Sah, tentu saja. Karena menjadi bagian dari kompetisi dan layanan. Sebab yang diusung bukan soal olok-olok semata, tapi memang ada unsur "perbedaan layanan" dan "layanan lebih baik" dari jenis varian kartu baru produk telco yang kerap diinsialkan dengan "Si Biru" ini.
Dengan masifnya perkembangan dan pengembangan XL, si kuda hitam ini memang lambat laun menarik perhatian. Tinggal soal delivery layanan yang perlu kita cek tingkat layanannya. Soal produk mahal, ribet, yang sering diasosiasikan dengan Si Merah dan Si Kuning (yang belakangan sebenarnya suka warna marun karena dibeli oleh perusahaan asing beridentitas korporat itu), menjadi titik lemah yang disasar iklan terbaru ini.
Apalagi, soal barisan sakit hati masyarakat penguna layanan sempat terbalaskan dengan situs kedua telco kelas berat yang sempat down di-crack oleh peretas.
Intinya, dengan iklan yang menyindir kompetitor, simpel saja, it works. Juga, memang menjadi bagian strategi yang memicu kreativitas dan inovasi dalam melakukan iklan dan pada akhirnya pada pelayanan dan delivery produk itu nantinya.
Etika dan Awareness
Urusan etika, jika Anda melihat ini tidak beretika dan seterusnya, mungkin bisa merujuk ke beberapa panduan etika periklanan baik internasional maupun nasional. Misalnya, Etika Pariwara Indonesia (EPI). Pelanggaran atau tidak, sudut etika memang bukan sudut hukum. Asal dalam koridor yang aman. Mungkin pula, masih dalam toleransi EPI. Nah, jangan-jangan, Anda yang baper dan gerah dengan "attack ads" dan tanpa sadar, seperti studi yang dikutip di atas, justru Anda yang paling terpengaruh oleh iklan tersebut.
Ini, membentuk opini, membentuk lawan dari brand yang sudah mapan, mungkin, bisa menang, mungkin juga, tidak. Tapi bagi brand baru, ini awareness yang pas. Bagi brand yang sedang merangkak dan jadi kuda hitam, ini juga tunggangan yang cocok. Bagi Anda yang menonton dan kemudian memilih untuk berpihak, baik pihak pro maupun pihak kontra, maka, Anda most likely pihak yang akan terpengaruh!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H